Sah! Muslim Jabar Bagian Timur Umrah & Haji via Kertajati
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
10 May 2019 13:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Bandara Kertajati dalam Pelaksanaan Haji dan Umrah di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (9/5/2019).
Hasil rapat memutuskan bahwa pemberangkatan haji dan umrah umat Islam asal Jawa Barat bagian timur meliputi Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, dan Ciamis, akan dilaksanakan dari Bandara Kertajati.
"Nah nanti asrama hajinya ada di hotel di Cirebon. Perjalanannya dari Kertajati, jadi perjalanannya dari sana. Jadi diharapkan itu bisa mengurangi kepadatan yang ada di Soekarno-Hatta," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menurut dia, keputusan itu rencananya akan dieksekusi pada tahun ini. Baik untuk umrah maupun haji. Diperkirakan sebanyak 20 kelompok terbang (kloter) atau sekitar 4.000 orang dapat ditampung oleh Bandara Kertajati.
"Satu kalau haji harus ada hotel, itu sudah ada sebagai embarkasi. Kedua yaitu kesiapan penerbangan, penerbangan kan cuma mindahin aja. Yang tadi Jeddah ke Soetta pindahin ke Kertajati. Terus ketiga, penyelenggara sudah oke," ujar Budi Karya menjawab persiapan pemerintah.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Apa Jurus Ajaib Ramaikan Bandara Kertajati yang Sepi?
Hasil rapat memutuskan bahwa pemberangkatan haji dan umrah umat Islam asal Jawa Barat bagian timur meliputi Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, dan Ciamis, akan dilaksanakan dari Bandara Kertajati.
"Nah nanti asrama hajinya ada di hotel di Cirebon. Perjalanannya dari Kertajati, jadi perjalanannya dari sana. Jadi diharapkan itu bisa mengurangi kepadatan yang ada di Soekarno-Hatta," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menurut dia, keputusan itu rencananya akan dieksekusi pada tahun ini. Baik untuk umrah maupun haji. Diperkirakan sebanyak 20 kelompok terbang (kloter) atau sekitar 4.000 orang dapat ditampung oleh Bandara Kertajati.
"Satu kalau haji harus ada hotel, itu sudah ada sebagai embarkasi. Kedua yaitu kesiapan penerbangan, penerbangan kan cuma mindahin aja. Yang tadi Jeddah ke Soetta pindahin ke Kertajati. Terus ketiga, penyelenggara sudah oke," ujar Budi Karya menjawab persiapan pemerintah.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Apa Jurus Ajaib Ramaikan Bandara Kertajati yang Sepi?
Most Popular