
Apa Jurus Ajaib Ramaikan Bandara Kertajati yang Sepi?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 April 2019 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur AIAC Aviation Jakarta, Arista Atmadjati, memiliki sejumlah usul agar Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) tak lagi sepi. Menurut dia, perlu segera direncanakan integrasi dengan proyek Pelabuhan Patimban yang rampung dalam waktu dekat.
Namun begitu, dikatakan perlu akses penghubung antara Pelabuhan Patimban di Subang menuju Bandara Kertajati. Akses tersebut sebagai jalur logistik hasil laut yang bisa diekspor ke luar negeri.
"Kemungkinan besar itu nanti dari Patimban di Subang ditarik lewat tol untuk ekspor hasil laut, misalnya ikan ke Singapura, Kuala lumpur bisa lewat Kertajati juga," ungkapnya ketika dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (10/4/2019).
Selain itu, peralihan penerbangan ibadah umrah juga bisa menjadi alternatif pemantik agar Bandara Kertajati ramai. Sejauh ini, Lion Air sudah membuka penerbangan umrah ke dari Kertajati ke Jeddah, namun dengan jumlah yang belum maksimal.
"Jemaah dari Jabar memang saat ini diproyeksikan berangkat dari Kertajati. Kalau umrah sih bisa, karena masa jualnya sembilan bulan ya. Dan sudah mulai, Lion sudah dari Kertajati ke Jeddah," urainya.
Adapun khusus untuk ibadah haji, meski akan berdampak, namun tidak terlalu signifikan. Dia menyebut bahwa musim haji hanya terbatas selama sekitar dua bulan.
"Tapi kalau umrah bisa nanti menumbuhkan ekonomi setempat juga, misalnya penginapan, transportasi darat, atau kerajinan tangan dari seputar Majalengka," tandasnya.
"Bagaimana pun juga nanti pesawat dari luar negeri dari Johor, Singapura, harus masuk ke situ, memang harus dipaksa," pungkasnya.
Simak video terkait Bandara Kertajati di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Umrah Bakal Jadi Juru Selamat Bandara Kertajati yang Sepi?
Namun begitu, dikatakan perlu akses penghubung antara Pelabuhan Patimban di Subang menuju Bandara Kertajati. Akses tersebut sebagai jalur logistik hasil laut yang bisa diekspor ke luar negeri.
"Kemungkinan besar itu nanti dari Patimban di Subang ditarik lewat tol untuk ekspor hasil laut, misalnya ikan ke Singapura, Kuala lumpur bisa lewat Kertajati juga," ungkapnya ketika dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (10/4/2019).
Selain itu, peralihan penerbangan ibadah umrah juga bisa menjadi alternatif pemantik agar Bandara Kertajati ramai. Sejauh ini, Lion Air sudah membuka penerbangan umrah ke dari Kertajati ke Jeddah, namun dengan jumlah yang belum maksimal.
"Jemaah dari Jabar memang saat ini diproyeksikan berangkat dari Kertajati. Kalau umrah sih bisa, karena masa jualnya sembilan bulan ya. Dan sudah mulai, Lion sudah dari Kertajati ke Jeddah," urainya.
Adapun khusus untuk ibadah haji, meski akan berdampak, namun tidak terlalu signifikan. Dia menyebut bahwa musim haji hanya terbatas selama sekitar dua bulan.
"Tapi kalau umrah bisa nanti menumbuhkan ekonomi setempat juga, misalnya penginapan, transportasi darat, atau kerajinan tangan dari seputar Majalengka," tandasnya.
"Bagaimana pun juga nanti pesawat dari luar negeri dari Johor, Singapura, harus masuk ke situ, memang harus dipaksa," pungkasnya.
Simak video terkait Bandara Kertajati di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Umrah Bakal Jadi Juru Selamat Bandara Kertajati yang Sepi?
Most Popular