
Begini Suasana Ramadan di Selandia Baru Pasca-Penembakan
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 May 2019 16:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah dua bulan berlalu setelah kejadian penembakan oleh teroris di dua masjid saat salat Jumat di Christchurch, Selandia Baru. Peristiwa itu menewaskan 50 orang dan melukai puluhan lainnya.
Kini, kondisi di Christchurch sudah kembali normal dan tidak ada lagi ketakutan, kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya di Jakarta, Selasa (7/5/2019). Meski begitu, petugas kepolisian masih terlihat siaga berjaga, khususnya di berbagai tempat ibadah.
"Jadi, kurang dari satu minggu segala sesuatunya itu bisa saya sebut sudah kembali normal, masyarakat sudah bekerja, rasa takut itu sudah tidak ada," kata Tantowi saat menghadiri konferensi pers di Kementerian Luar negeri.
"Memang polisi masih hadir di tempat-tempat tertentu, khususnya di tempat ibadah," ungkapnya.
Penjagaan di beberapa tempat ibadah tersebut bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memberikan rasa aman bagi umat Islam dalam melakukan ibadah bersama, misalnya ibadah salat Jumat, lanjut Tantowi.
Cara polisi menjaga pun menurutnya tidak berlebihan, meskipun saat ini telah memasuki bulan suci Ramadan. Di bulan ini, biasanya jumlah umat Islam yang datang ke masjid akan lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.
"Dipastikan karena di bulan suci Ramadan ini kunjungan dari umat Muslim ke masjid itu tinggi, dipastikan akan mereka jaga. Apalagi nanti pas salat Ied," tambahnya.
Kondisi sekitarĀ bandara di Selandia Baru pun sudah kembali normal setelah sebelumnya petugas menerapkan penjagaan ketat sehingga membutuhkan waktu cukup lama dan sangat ketat dalam proses inspeksi barang dan tubuh setiap penumpang yang keluar masuk kawasan bandara.
Saksikan video mengenai salat Jumat pasca-penembakan di Selandia Baru berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Jacinda Ardern Tanda Tangani Buku Belasungkawa
Kini, kondisi di Christchurch sudah kembali normal dan tidak ada lagi ketakutan, kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya di Jakarta, Selasa (7/5/2019). Meski begitu, petugas kepolisian masih terlihat siaga berjaga, khususnya di berbagai tempat ibadah.
"Jadi, kurang dari satu minggu segala sesuatunya itu bisa saya sebut sudah kembali normal, masyarakat sudah bekerja, rasa takut itu sudah tidak ada," kata Tantowi saat menghadiri konferensi pers di Kementerian Luar negeri.
Penjagaan di beberapa tempat ibadah tersebut bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memberikan rasa aman bagi umat Islam dalam melakukan ibadah bersama, misalnya ibadah salat Jumat, lanjut Tantowi.
![]() |
Cara polisi menjaga pun menurutnya tidak berlebihan, meskipun saat ini telah memasuki bulan suci Ramadan. Di bulan ini, biasanya jumlah umat Islam yang datang ke masjid akan lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.
"Dipastikan karena di bulan suci Ramadan ini kunjungan dari umat Muslim ke masjid itu tinggi, dipastikan akan mereka jaga. Apalagi nanti pas salat Ied," tambahnya.
Kondisi sekitarĀ bandara di Selandia Baru pun sudah kembali normal setelah sebelumnya petugas menerapkan penjagaan ketat sehingga membutuhkan waktu cukup lama dan sangat ketat dalam proses inspeksi barang dan tubuh setiap penumpang yang keluar masuk kawasan bandara.
Saksikan video mengenai salat Jumat pasca-penembakan di Selandia Baru berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Jacinda Ardern Tanda Tangani Buku Belasungkawa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular