3 Pekan tak Muncul di Depan Publik, di Mana Presiden Vietnam?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 May 2019 15:07
Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong tidak terlihat di depan umum selama hampir tiga minggu. Hal itu memunculkan berbagai spekulasi terkait kesehatannya.
Foto: Presiden A.S. Donald Trump dan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong (REUTERS/Leah Millis)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong tidak terlihat di depan umum selama hampir tiga minggu. Hal itu memunculkan berbagai spekulasi terkait kesehatannya.

Trong yang merupakan presiden dan pemimpin Partai Komunis yang berkuasa, menghilang dari mata publik setelah jatuh sakit pada 14 April, mengutip BBC News, Senin (6/5/2019).

Spekulasi tersebut makin ramai dibicarakan pada hari Jumat (3/5/2019) ketika pria berusia 75 tahun itu tidak menghadiri pemakaman mantan presiden Le Duc Anh.

Media pemerintah belum menjelaskan mengapa Trong, yang seharusnya memimpin pemakaman negara itu, tidak muncul.


Seorang juru bicara pemerintah, sebelum pemakaman, mengatakan kesehatan presiden telah terganggu akibat beban kerjanya yang tinggi dan faktor cuaca.

Juru bicara itu menambahkan bahwa Trong akan segera kembali bekerja, tetapi ketidakhadirannya di pemakaman negara telah memicu spekulasi.

Kepastian atas kesehatan para pemimpin partai dan pejabat pemerintah adalah cara untuk menggambarkan Vietnam sebagai negara yang stabil di bawah pemerintahan partai tunggal, kata Giang Nguyen, editor berita dari layanan BBC Vietnam.

"November lalu, Vietnam mengeluarkan undang-undang untuk mengklasifikasikan kesehatan para pemimpin partai utama dan pejabat pemerintah sebagai 'rahasia negara', dalam upaya melindungi mereka dari desas-desus jahat dan apa yang mereka anggap "serangan anti-pemerintah' oleh pasukan musuh," katanya.

3 Pekan tak Muncul di Depan Publik, di Mana Presiden Vietnam?Foto: Presiden A.S. Donald Trump dan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong (REUTERS/Leah Millis)

"Undang-undang ini, walaupun belum terwujud, telah membuat jurnalis lokal sangat berhati-hati ketika melaporkan tentang dugaan penyakit Presiden Nguyen Phu Trong, memberi ruang bagi media sosial dan media asing untuk berspekulasi tentang situasinya."

Terlepas dari usia dan citra ideolog konservatifnya, Trong telah mendapatkan popularitas berkat kampanye anti-korupsi yang mengarah pada penangkapan mantan menteri dan polisi.

Trong bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Februari, ketika kedua negara itu mengadakan pertemuan di Vietnam.

Saksikan video pertemuan Trumo dan Trong berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Corona Masih Ganas, Kota Terbesar Vietnam Perpanjang Lockdown

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular