Berunding Dagang, China Akan Buka Akses bagi Bisnis Cloud AS
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
03 May 2019 07:27

Washington, CNBC Indonesia - Delegasi Amerika Serikat (AS) yang tengah melakukan perundingan dagang dengan China diperkirakan akan berhasil membuka akses yang lebih besar di pasar komputasi awan Negeri Tirai Bambu itu.
Maret lalu, beberapa media melaporkan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan dagang, Beijing akan mengizinkan perusahaan komputasi awan AS untuk mengakses pasar China yang berkembang pesat melalui zona perdagangan bebas khusus negara itu. Hal ini akan memberi tumpuan bagi perusahaan-perusahaan AS tersebut.
Namun, Wakil Presiden Eksekutif Kamar Dagang AS Myron Brilliant mengatakan Negeri Paman Sam kemungkinan bisa mendapatkan akses yang lebih besar.
"Kami memperkirakan akan mendapatkan pembukaan akses pasar yang lebih besar dari yang awalnya dijanjikan China di negosiasi ini, yaitu melalui zona pilot project," ujarnya kepada wartawan, dilansir dari Reuters.
Ia mengatakan tim negosiator berupaya memastikan perusahaan komputasi awan AS akan mampu mendapatkan izin dan kontrol manajemen serta kepastian kebebasan arus data lintas batas negara.
"Belum jelas apakah kami akan mendapatkan sebanyak yang kami mau di bidang itu, namun kami akan berupaya agar isu ini terus dibahas jika tidak di perundingan ini, maka di perundingan segera setelahnya," kata Brilliant.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin baru saja menyelesaikan perundingan dagang selama dua hari pekan ini di Beijing.
Mnuchin mengatakan pembicaraan di Beijing itu "produktif" dan tidak menjelaskan lagi lebih lanjut.
Perdana Menteri China Liu He akan berkunjung ke Washington pekan depan untuk melanjutkan pembicaraan yang sudah memasuki babak final itu.
AS dan China tengah terbelit perang dagang sejak tahun lalu. Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar.
Saksikan video perkembangan perundingan dagang AS-China berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Lagi, Trump Beri Sinyal Deadline Negosiasi Dagang Bisa Molor
Maret lalu, beberapa media melaporkan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan dagang, Beijing akan mengizinkan perusahaan komputasi awan AS untuk mengakses pasar China yang berkembang pesat melalui zona perdagangan bebas khusus negara itu. Hal ini akan memberi tumpuan bagi perusahaan-perusahaan AS tersebut.
Namun, Wakil Presiden Eksekutif Kamar Dagang AS Myron Brilliant mengatakan Negeri Paman Sam kemungkinan bisa mendapatkan akses yang lebih besar.
Ia mengatakan tim negosiator berupaya memastikan perusahaan komputasi awan AS akan mampu mendapatkan izin dan kontrol manajemen serta kepastian kebebasan arus data lintas batas negara.
![]() |
"Belum jelas apakah kami akan mendapatkan sebanyak yang kami mau di bidang itu, namun kami akan berupaya agar isu ini terus dibahas jika tidak di perundingan ini, maka di perundingan segera setelahnya," kata Brilliant.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin baru saja menyelesaikan perundingan dagang selama dua hari pekan ini di Beijing.
Mnuchin mengatakan pembicaraan di Beijing itu "produktif" dan tidak menjelaskan lagi lebih lanjut.
Perdana Menteri China Liu He akan berkunjung ke Washington pekan depan untuk melanjutkan pembicaraan yang sudah memasuki babak final itu.
AS dan China tengah terbelit perang dagang sejak tahun lalu. Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar.
Saksikan video perkembangan perundingan dagang AS-China berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Lagi, Trump Beri Sinyal Deadline Negosiasi Dagang Bisa Molor
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular