Freeport Investasi Rp 1,4 T untuk Bangun Smelter Tahun Ini

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
30 April 2019 10:33
Freeport kucurkan investasi US$ 100 juta atau senilai Rp 1,4 triliun untuk bangun smelter tahun ini
Foto: Freeport
Jakarta, CNBC Indonesia- Meski Indonesia telah menjadi pemilik mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) masih ada tugas yang belum selesai dilakukan. Yakni mendirikan fasilitas pemurnian atau smelter.

Executive Vice President & Chief Financial Officer Freeport McMoran (FCX) Kathleen Quirk mengatakan, investasi pembangunan smelter PTFI pada tahun ini diperkirakan tidak lebih dari US$ 100 juta, dan diharapkan perencanaan pendanaan smelter tersebut bisa dilakukan akhir tahun ini.



Namun, menurut Kathleen, investasi proyek smelter ini masih kurang dari US$ 100 juta pada 2019. Sebab, pekerjaan yang dilakukan baru sebatas penyiapan lahan dan melanjutkan rekayasa rinci (front end engineering design/ FEED)

Ke depannya, lanjut dia, investasi smelter akan membesar. Walaupun, pihaknya belum dapat memastikan seberapa besar investasi sampai FEED selesai. 

"Kami memperkirakan [investasi smelter] sekitar US$ 500 juta pada tahun depan," ujar Kathleen dalam teleconference dari Amerika Serikat terkait kinerja perusahaan yang dilakukan baru-baru ini.

Nantinya, lanjut Kathleen, PTFI atau perusahaan proyek baru akan memiliki pengaturan pembiayaan terpisah. Untuk saat ini, pihaknya tengah mengevaluasi mitra potensial dan rencana pendanaan untuk proyek smelter di Indonesia tersebut. 

Kathleen mengatakan, pihaknya berharap, pada akhir tahun ini, rencana pendanaan tersebut sudah ada. "Diskusi tentang hal ini masih berjalan," katanya.

Chief Executive Officer Freeport McMoRan Richard Adkerson menambahkan, pendanaan untuk smelter tersebut sepenuhnya akan ditanggung oleh PTFI. Pihaknya tidak mengantisipasi kebutuhan kas dari Freeport McMoRan untuk proyek smelter ini. 

"Jika proyek smelter ini didanai seluruhnya dengan pinjaman, akan memengaruhi keuangan dan berdampak pada peningkatan utang konsolidasi Freeport McMoRan," kata Richard di kesempatan yang sama.

Adapun, untuk rencana pembangunan smelter dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang sempat muncul, Richard mengungkapkan, Freeport akan fokus untuk membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. Sebab, Amman telah memutuskan untuk memulai proyek smelternya, sementara Richard menilai hal ini tidak berjalan dengan baik apabila dilakukan sekarang.

"Tapi kami masih terus berkomunikasi dengan Amman, kami berbicara terkait apakah mereka ingin bergabung bersama kami di Gresik, Jawa Timur," imbuhnya.

"Untuk sekarang, memang belum ada rencana itu, dan kami juga bicara dengan investor internasional lain yang berminat dalam hal offtake (di proyek smelter Gresik)," pungkas Richard.

Sebelumnya, Freeport ditargetkan untuk menuntaskan pembangunan smelter di 2023 mendatang. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Ditjen Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM Yunus Saefulhak menuturkan, saat ini proses pengerjaan smelter tersebut sudah mencapai lebih dari 90% dari target kurva S yang sudah dipasang.

"Targetnya kurva S itu kan setiap enam bulan dievaluasi. Target 4,01% yang kemarin dipasang, sekarang sudah tercapai 3,9%. Pokoknya sudah lebih dari 90%," ujar Yunus kepada media saat dijumpai di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk pengerjaannya saat ini sedang melakukan pemadatan tanah, mempersiapkan tanah, sewa tanah, mengurus AMDAL, dan lainnya yang bersifat non-fisik.

"Lokasinya di JIPE, Gresik," pungkas Yunus.

[Gambas:Video CNBC]


(gus/gus) Next Article Bos Freeport Pastikan Kebakaran Smelter Gresik Bukan Salah Pekerja

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular