Laba Cuma Rp 3 M, Kok Bisa Penas Pimpin Holding Penerbangan?

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
22 April 2019 12:32
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara perihal rencana pembentukan holding sarana dan prasarana perhubungan udara.
Foto: Suasana kantor PT Survai Udara Penas (Persero) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara perihal rencana pembentukan holding sarana dan prasarana perhubungan udara. Salah satu isu yang mengemuka adalah penunjukkan PT Survai Udara Penas alias Penas sebagai induk holding.

"Survei penas sebagai salah satu opsi untuk holding," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/4/2019).


Gatot juga menjawab mengapa bukan PT Garuda Indonesia Tbk, PT Angkasa Pura I, dan PT Angkasa Pura II, yang menjadi induk holding. Ia menjelaskan bahwa nantinya holding penerbangan itu 100% milik negara. Dengan begitu, Garuda yang sudah berstatus tbk bukanlah opsi utama. Sedangkan untuk AP I dan AP II, Gatot menyebut kompeksitas usaha kedua perseroan tak memungkinkan keduanya menjadi induk holding.

Laba Cuma Rp 3 M, Kok Bisa Penas Pimpin Holding Penerbangan?Foto: Infografis/Rencana Holding Penerbangan/Arie Pratama


"Kalau dengan shell (cangkang) ini yang sederhana ini, hari ini dia kan sudah laba tahun buku 2018 Rp 3 miliar. Perusahaan kecil memang, tapi kita mudah buat sebagai holding," kata Gatot.

"Gak ada masalah karena mereka kecil jadi mudah untuk di-re-mapping lagi," tegasnya saat ditanya adakah masalah di internal Penas.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan, Garuda, AP I, dan AP II, tidak masalah tergabung dalam holding sarana dan prasarana perhubungan udara. Intinya, holding itu ditargetkan terbentuk pada tahun ini.

Simak video terkait holding penerbangan di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]


(miq/roy) Next Article Simak! Deretan BUMN yang Bakal Masuk Holding Penerbangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular