Pilpres Kelar, Kapan Alih Kelola Blok Rokan Diteken?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
18 April 2019 10:59
Pemilihan Presiden 2019 berlangsung kemarin, bagaimana nasib alih kelola blok migas raksasa RI?
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah pernah menjanjikan penandatanganan kontrak bagi hasil (PSC) untuk blok Rokan akan dilakukan pada akhir Januari 2019.

Namun, sampai sekarang, penandatanganan tak kunjung dilakukan. Padahal, Pertamina diharapkan untuk segera menanamkan investasinya di blok tersebut begitu kontrak bagi hasil ditandatangani. Harapannya, penandatanganan ini bisa rampung sebelum pemilihan presiden berlangsung. 

Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood menyebutkan, upaya untuk meningkatkan investasi agak sedikit terlambat, karena banyak operator besar telah keluar dari bisnis atau mengurangi ambisi mereka untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kemajuan yang lambat dalam proyek-proyek strategis nasional, seperti tanda tangan PSC Rokan dan persetujuan pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela, juga memberikan sinyal ketidakpastian bagi para investor," kata Andrew.

Bagaimana pemerintah menanggapi hal ini?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebutkan, penandatanganan kontrak bagi hasil (PSC) blok Rokan memang sedang dicarikan waktu yang tepat. Ia menuturkan, pendokumentasiannya memang sangat detil sehingga cukup memakan waktu.

"Ini dokumentasinya sangat detail, sebenarnya keputusaan menterinya yang mewakili Pemerintah sudah diserahkan kepada Pertamina. Untuk tanda tangan sih dicarikan waktu yang tepat, harusnya tidak ada masalah," kata Jonan ketika ditemui usai mencoblos di TPS 099, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2019).

"Untuk investasinya, Pertamina harus bicara business to business dengan Chevron," pungkas Jonan.

Adapun, sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto menuturkan, masih ada beberapa kewajiban administrasi yang harus diselesaikan Pertamina agar penandatanganan bisa segera dilakukan. Adapun, Dwi menegaskan, tidak ada masalah krusial, hanya tinggal mencari waktu yang tepat.

"Tidak ada masalah kok, tinggal penyelesaian kewajiban-kewajibannya saja," ujar Dwi ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Hal yang sama juga disebutkan oleh Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu. Ia menegaskan, Pertamina sudah siap untuk melakukan penandatangan tetapi masih ada hal-hal kecil yang harus diselesaikan.

"Ya administratif lah," pungkasnya. 

Saksikan video tentang wawancara khusus Jonan terkait blok Rokan di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(gus) Next Article Tahun Ini, Pertamina Segera Masuk dan Investasi di Blok Rokan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular