Rusdi Kirana Marah: Boeing Jadikan Saya Celengan 'Piggy Bank'

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 April 2019 13:23
Rusdi Kirana mengecam cara Boeing dalam menangani masalah yang timbul akibat kecelakaan yang menimpa pesawat 737 MAX 8.
Foto: (Foto: Dok. Lion Air Group)
Jakarta, CNBC Indonesia - Co-Founder Lion Air Rusdi Kirana mengecam cara Boeing dalam menangani masalah yang timbul akibat kecelakaan yang menimpa pesawat 737 MAX 8.

737 MAX 8 akhirnya dilarang terbang di beberapa negara. Akibatnya, Lion Air mengalami kerugian.

Rusdi Kirana mengatakan Boeing telah menyampaikan penyesalannya karena telah membuat 346 nyawa melayang dalam dua kecelakaan yang melibatkan MAX 8. Kecelakaan terakhir terjadi awal Maret lalu melibatkan Ethiopian Airlines, sementara yang sebelumnya pada Oktober menimpa Lion Air.

Rusdi Kirana Marah: Boeing Jadikan Saya Celengan 'Piggy Bank'Foto: Pemilik Lion Air Rusdi Kirana (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Dalam sebuah wawancara telepon, Rusdi juga menuduh Boeing memperlakukannya sebagai 'piggy bank' atau 'celengan. Lion Air telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk memesan pesawat Boeing, menjadikannya salah satu maskapai beranggaran terbesar di Asia.



Rusdi Kirana melalui Lion Air adalah pelanggan terbesar Boeing, di mana saat ini sedang membuat pemesanan 187 pesawat, dan sebanyak 200 unit sudah dikirimkan.

Lion Air pada bulan Desember telah mengancam untuk membatalkan pesanan itu, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Di lain sisi, Boeing telah memulai kampanye untuk memperbaiki citranya dan memulihkan kepercayaan pelanggan pada pesawat terlarisnya. Boeing juga telah mengatakan melakukan pembaruan perangkat anti-stall atau anti-macetnya, yang dipercayai telah menyebabkan pesawat jatuh.

Pada November, menyusul laporan sementara mengenai kecelakaan Lion Air, pihak Boeing telah meluncurkan pertanyaan apakah pilot yang bertugas telah menggunakan prosedur yang benar.



Rusdi Kirana mengatakan reaksi yang kontras menunjukkan bahwa Boeing tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi dengan pesawat itu.

"Mereka memandang rendah maskapai saya dan negara saya meskipun hubungan selalu ditangani dengan cara yang tepat. Mereka memperlakukan kami sebagai Dunia Ketiga," kata Rusdi kepada Reuters, Selasa (16/4/2019).

"Mereka juga memandang rendah saya. Mereka memandang saya sebagai celengan mereka," katanya dalam wawancara pertamanya sejak kecelakaan Ethiopia terjadi.

Komentar Rusdi sejauh ini adalah yang terpedas sejak kecelakaan pesawat maskapainya terjadi. Ini juga menandakan dalamnya keretakan antara Boeing dan Lion Air, yang telah menolak keras untuk mengambil pesanan pesawat Boeing senilai US$ 21 miliar.

Rusdi Kirana Marah: Boeing Jadikan Saya Celengan 'Piggy Bank'Foto: Infografis/Boeing 737 max 8 Dilarang Terbang/Edward Ricardo


Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters mengenai komentar-komentar itu, Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg sudah bicara.

"Kami masih berduka atas kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 610. Kami berduka atas nyawa yang hilang dan sangat menyesali dampak yang menghancurkan pada keluarga, teman dan kolega penumpang dan kru yang ditinggalkan."

"Rusdi Kirana telah menjadi pemimpin dan pelopor dalam penerbangan Asia," katanya, seraya menambahkan bahwa Rusdi dan timnya tetap menjadi mitra yang sangat dihargai oleh Boeing.
(dru) Next Article Lion Batal Datangkan Ratusan Boeing 737 Max 8?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular