Nyoblos di Luar Negeri Bermasalah, JK: Pemilu Kita Rumit

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 April 2019 12:15
Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla (JK), angkat bicara mengenai masalah penyelenggaraan pemilu luar negeri di beberapa negara akhir pekan lalu.
Foto: Foto/Suasana Pemilu di Manila/Dok. PPLN Manila
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla (JK), angkat bicara mengenai masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan pemilu luar negeri di beberapa negara akhir pekan lalu.

"Ini kan efek yang sudah diperkirakan bahwa pemilu kita begitu rumit. Lalu, antusiasme masyarakat di luar untuk memilih naik dibandingkan lima tahun lalu," ujarnya, saat ditanya wartawan di sela-sela acara Indonesian Industrial Summit, di Tangerang Selatan, Senin (15/4/2019).


"Karena rumitnya ini, butuh waktu yang lama, setidaknya butuh 12-15 menit per orang di bilik suara. Kalau TPS-nya kurang, terjadi seperti kemarin itu di Australia, Kuala Lumpur, karena TPS kurang, lama orang di bilik," tambahnya.

Ia mengatakan, bila memang hal itu yang terjadi, waktu pemungutan suara perlu ditambah.

"Ya harus ditambah waktunya. Kalau India, dua minggu pemilunya," kata JK.

Nyoblos di Luar Negeri Bermasalah, JK: Pemilu Kita RumitFoto: Foto/Suasana Pemilu di Prancis/Dok. PPLN Prancis

Beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) melaporkan antrean panjang hingga berjam-jam, bahkan beberapa di antaranya terpaksa tidak dapat mencoblos karena waktu yang habis.

WNI di Belanda terpaksa berdiri mengantre selama 3,5 jam di bawah rintik hujan salju sebelum akhirnya dapat giliran mencoblos.

Beberapa warga Indonesia di Sydney, Australia, terpaksa tidak dapat memilih meski sudah mengantre panjang karena waktu pemungutan suara yang habis.
(prm/wed) Next Article KPU Angkat Bicara Soal Kisruh Pemilu Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular