
Revolusi Industri, JK: Teknologi Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 April 2019 11:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Revolusi yang diciptakan teknologi tidak akan menciptakan pengangguran tetapi menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini diungkapkan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) dalam Indonesian Industrial Summit 2019 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/4/2019).
Jusuf Kalla mencontohkan bisnis telepon. Ketika pertama kali muncul pada 20 tahun lalu, telepon interlokal menciptakan bisnis wartel. Setelahnya berkembang handphone, bisnis wartel memang hilang tetapi muncul bisnis jual pulsa.
Contoh lain yang diajukan JK adalah bisnis taksi. Dulu taksi menggunakan tarif meteran lalu beralih ke transportasi online seperti Uber dan Gojek.
"Semuanya berubah, ada yang hilang dan ada yang muncul. Itu perubahan yang tidak bisa ditolak," jelas Jusuf Kalla.
JK menambahkan dengan teknologi sekarang perusahaan kecil yang dimulai dari gedung atau rumah kecil dapat berkembang dan mendunia.
"Perusahaan multinasional menjadi terlupakan karena semua perusahaan sekarang dapat menjadi multinasional dengan perkembangan teknologi," jelas Jusuf Kalla.
JK menjelaskan dalam revolusi industri yang sedang terjadi pekerjaan fisik masih tetap penting. Robotic dan automation yang muncul membutuhkan manusia sebagai operatornya.
"Ekonomi tetap membutuhkan konsumen, kita tetap membutuhkan manusia sebagai inti dari semua itu. Jepang dan Korea Selatan memang negara maju sehingga automation di sana tinggi," tambah JK.
"Untuk menanggapi teknologi yang tidak bisa dihindarkan dan tidak bisa ditolak, kita harus manfaatkan teknologi dengan penduduk yang besar ini sebagai pekerja dan sebagai konsumen."
Simak video tentang JK bicara soal potensi ekonomi Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq) Next Article JK: Usaha Kecil Kini Bisa Samai Perusahaan Multinasional
Jusuf Kalla mencontohkan bisnis telepon. Ketika pertama kali muncul pada 20 tahun lalu, telepon interlokal menciptakan bisnis wartel. Setelahnya berkembang handphone, bisnis wartel memang hilang tetapi muncul bisnis jual pulsa.
Contoh lain yang diajukan JK adalah bisnis taksi. Dulu taksi menggunakan tarif meteran lalu beralih ke transportasi online seperti Uber dan Gojek.
JK menambahkan dengan teknologi sekarang perusahaan kecil yang dimulai dari gedung atau rumah kecil dapat berkembang dan mendunia.
"Perusahaan multinasional menjadi terlupakan karena semua perusahaan sekarang dapat menjadi multinasional dengan perkembangan teknologi," jelas Jusuf Kalla.
JK menjelaskan dalam revolusi industri yang sedang terjadi pekerjaan fisik masih tetap penting. Robotic dan automation yang muncul membutuhkan manusia sebagai operatornya.
"Ekonomi tetap membutuhkan konsumen, kita tetap membutuhkan manusia sebagai inti dari semua itu. Jepang dan Korea Selatan memang negara maju sehingga automation di sana tinggi," tambah JK.
"Untuk menanggapi teknologi yang tidak bisa dihindarkan dan tidak bisa ditolak, kita harus manfaatkan teknologi dengan penduduk yang besar ini sebagai pekerja dan sebagai konsumen."
Simak video tentang JK bicara soal potensi ekonomi Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq) Next Article JK: Usaha Kecil Kini Bisa Samai Perusahaan Multinasional
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular