
JK Sebut RI Masih Jadi Sebatas 'Penikmat' Teknologi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 July 2019 14:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), membuka Indonesia Development Forum 2019 yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di JCC, Senayan, Jakarta hari ini.
Dalam pidato singkatnya, JK berbicara bagaimana pentingnya inovasi perencanaan pemerintah dalam menghadapi perkembangan teknologi yang berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"Ke depan kita membutuhkan perencanaan yang terbaik untuk semuanya," kata JK, Senin (22/7/2019).
JK mencontohkan bagaimana perkembangan teknologi saat ini sudah menguasai sebagian besar aspek kehidupan manusia. Baik itu aspek bisnis, maupun kehidupan secara menyeluruh.
Misalnya, seperti kehadiran salah satu perusahaan aplikasi transportasi tanah air, yaitu Go-Jek, yang kini membuat masyarakat lebih mudah untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Ibu-ibu tinggal memesan dengan baik, sudah makan enak. Semuanya mengubah teknologi itu dan ini merupakan tantangan," jelasnya.
Wapres tak memungkiri Indonesia saat ini masih menjadi 'penikmat' atau konsumen perkembangan teknologi. Padahal jika ingin bersaing dengan negara lain, Indonesia perlu ambil bagian.
Perencanaan yang dibuat pemerintah saat ini, kata JK, sudah ada sejak lama. Mulai dari dibentuknya lembaga pemikir negara, hingga perencanaan jangka menengah panjang melalui RPJMN 5 tahun dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 25 tahun.
Namun, JK menginginkan agar perkembangan teknologi saat ini dapat dioptimalkan untuk merencanakan suatu gagasan yang lebih konkret demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Itu yang menjadi bagian dari keinginan kita semua, sehingga perencanaan kita menjadi bottom up, bukan hanya dari atas ke bawah. Saya harap ini dapat memberikan ide dan memberikan inovasi baru dan kemudian membuat tindakan," tegas JK.
(wed/wed) Next Article CT Ingin Bangun Startup Bila Terlahir Kembali, Kenapa?
Dalam pidato singkatnya, JK berbicara bagaimana pentingnya inovasi perencanaan pemerintah dalam menghadapi perkembangan teknologi yang berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"Ke depan kita membutuhkan perencanaan yang terbaik untuk semuanya," kata JK, Senin (22/7/2019).
Misalnya, seperti kehadiran salah satu perusahaan aplikasi transportasi tanah air, yaitu Go-Jek, yang kini membuat masyarakat lebih mudah untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Ibu-ibu tinggal memesan dengan baik, sudah makan enak. Semuanya mengubah teknologi itu dan ini merupakan tantangan," jelasnya.
Wapres tak memungkiri Indonesia saat ini masih menjadi 'penikmat' atau konsumen perkembangan teknologi. Padahal jika ingin bersaing dengan negara lain, Indonesia perlu ambil bagian.
Perencanaan yang dibuat pemerintah saat ini, kata JK, sudah ada sejak lama. Mulai dari dibentuknya lembaga pemikir negara, hingga perencanaan jangka menengah panjang melalui RPJMN 5 tahun dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 25 tahun.
Namun, JK menginginkan agar perkembangan teknologi saat ini dapat dioptimalkan untuk merencanakan suatu gagasan yang lebih konkret demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Itu yang menjadi bagian dari keinginan kita semua, sehingga perencanaan kita menjadi bottom up, bukan hanya dari atas ke bawah. Saya harap ini dapat memberikan ide dan memberikan inovasi baru dan kemudian membuat tindakan," tegas JK.
(wed/wed) Next Article CT Ingin Bangun Startup Bila Terlahir Kembali, Kenapa?
Most Popular