Debat Pamungkas
Prabowo-Sandi Janji Buru Pengemplang Pajak!
Iswari Anggit & Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 April 2019 21:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan akan memperluas basis penerimaan pajak, termasuk dengan cara mengejar pihak-pihak yang selama ini tidak membayar pajak.
"Saya sangat setuju kami [Prabowo-Sandiaga Uno] ingin tax based [diperluas]. Tentunya kami tidak ingin menimbulkan shock economy. Kami harus berani mengejar mereka yang selalu menghindari yang seharunya mereka bayar," kata Prabowo menjawab pertanyaan soal rasio penerimaan pajak, dalam Debat Capres-Cawapres terakhir, Sabtu (13/4/2019).
Salah satu strategi meningkatkan penerimaan pajak ialah dengan memanfaatkan program informasi teknologi (IT) dengan sistem yang transparan.
Dalam kesempatan itu, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menambahkan pajak korporasi akan diturunkan, agar Indonesia bisa bersaing. "Pajak korporasi bisa kita turunkan, kita bisa bersaing dengan negara lain, untuk menciptakan lapangan kerja."
Prabowo sebelumnya menyayangkan jatuhnya rasio pajak terhadap PDB atau tax ratio yang saat ini hanya 10,6%. Padahal, menurut Prabowo waktu zaman Orde Baru atau Orba tax ratio sempat menyentuh angka 16%.
"Waktu orde baru tax ratio 16% sekarang merosot 10%. Kita kehilangan US$ 60 miliar dolar tiap tahun," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, jika dirinya terpilih maka teknologi akan digunakan. Serta sistem yang transparan agar rasio pajak bisa ditingkatkan.
Debat kelima atau debat pamungkas capres dan cawapres Pemilu 2019 berlangsung malam ini (13/4/2019) di Hotel Sultan, Jakarta. Debat berlangsung sejak pukul 20.00 WIB.
Debat ini mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Saksikan Video Prabowo Sindir Jokowi Soal Pertanian
[Gambas:Video CNBC]
(tas/dob) Next Article Prabowo: SDM RI Malknowledge, Kurang Protein
"Saya sangat setuju kami [Prabowo-Sandiaga Uno] ingin tax based [diperluas]. Tentunya kami tidak ingin menimbulkan shock economy. Kami harus berani mengejar mereka yang selalu menghindari yang seharunya mereka bayar," kata Prabowo menjawab pertanyaan soal rasio penerimaan pajak, dalam Debat Capres-Cawapres terakhir, Sabtu (13/4/2019).
Prabowo sebelumnya menyayangkan jatuhnya rasio pajak terhadap PDB atau tax ratio yang saat ini hanya 10,6%. Padahal, menurut Prabowo waktu zaman Orde Baru atau Orba tax ratio sempat menyentuh angka 16%.
"Waktu orde baru tax ratio 16% sekarang merosot 10%. Kita kehilangan US$ 60 miliar dolar tiap tahun," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, jika dirinya terpilih maka teknologi akan digunakan. Serta sistem yang transparan agar rasio pajak bisa ditingkatkan.
Debat kelima atau debat pamungkas capres dan cawapres Pemilu 2019 berlangsung malam ini (13/4/2019) di Hotel Sultan, Jakarta. Debat berlangsung sejak pukul 20.00 WIB.
Debat ini mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Saksikan Video Prabowo Sindir Jokowi Soal Pertanian
[Gambas:Video CNBC]
(tas/dob) Next Article Prabowo: SDM RI Malknowledge, Kurang Protein
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular