JK Kritik Bandara Kertajati nan Sepi & Opsi 'Penyelamatannya'

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
13 April 2019 10:57
Optimisme Bandara Kertajati
Foto: Bandara Internasional Kertajati (dok BKIP Kemenhub)
Senada dengan Budi Karya, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan wajar jika bandara ini masih sepi, karena masih terbilang baru. Untuk itu dibutuhkan waktu untuk membuat bandara ini menjadi arus lintas yang ramai.

Selain itu, Kertajati juga tidak boleh terpaku hanya pada penumpang dari Bandung, melainkan Jawa Barat secara luas. Arief mengatakan wilayah Majalengka, Kuningan, Cirebon juga harus didorong untuk meramaikan bandara ini.


Apalagi infrastruktur tidak bisa dilihat sebagai investasi yang bisa langsung dinikmati hasilnya, melainkan untuk jangka panjang. Bahkan hingga 10 hingga 50 tahun mendatang.

"Dengan adanya komitmen membangun desa dan memperbaiki asymetric development, mungkin dalam jangka menengah panjang bandara ini akan ramai," tegas Arief.

Direktur Keuangan dan Umum PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan akan mendorong pemberangkatan umrah dan haji dari sini. Saat ini pihaknya tengah memperpanjang landas pacu (runaway) dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter, supaya bisa memfasilitasi penerbangan langsung.

Saat ini, karena runway masih 2.500 meter sehingga pemberangkatan umrah dari Kertajati ke Madinah atau ke Jeddah masih harus transit di India untuk pengisian bahan bakar.

Akibatnya pemberangkatan umrah pun masih belum maksimal. Dia menargetkan perpanjangan runway ini bisa selesai Mei, dan segera disertifikasi untuk melayani penerbangan langsung.

Tidak hanya itu Maskapai Garuda pun juga berencana membuka rute ke Arab secara langsung pada Mei, begitu perpanjangan selesai. Dari malaysia juga mengajukan rute ke Kertajati, meski sifatnya feeder dari Kertajati ke Kuala Lumpur, baru terbang.

"Kita sih asal Jabar saja, kurang lebih 250.000. Data terakhir 2018 sebanyak 187.000 atau berapa. Tapi kalau potensi sekitar 300.000," tutur Singgih.

(roy/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular