JK Kritik Bandara Kertajati yang Sepi, Ini Jawaban Menhub
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
11 April 2019 11:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjawab kritikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) terkait sepinya Bandar Udara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Menurut Budi Karya, dalam waktu lima tahun Bandara Kertajati akan menguntungkan, didukung oleh akses yang semakin baik, yaitu jalan tol dan kereta api. Selain itu, pihaknya juga sedang mengusahakan kegiatan umrah dan haji dari Jawa Barat bisa dipusatkan di bandara tersebut.
"Ketiga, jadi pusat logistik. Jadi dengan tiga ini, dalam lima tahun mendatang apabila berjalan baik, Kertajati adalah satu bandara yang menguntungkan karena ada laogistiknya, logistiknya akan bagus sekali," tutur Budi Karya ketika ditemui di kantornya, Kamis (11/4/2019).
Adapun rencana menjadikan bandara itu sebagai pusat umrah dan haji Jawa Barat, sedang dilakukan dengan melakukan komunikasi bersama berbagai pihak termasuk Kementerian Agama. Dia mengakui hal itu tak mudah. Pasalnya ada tarik menarik kepentingan dalam merealisasikannya.
"Kami lagi ingin mendaftar semua itu, semua orang-orang yang sekarang umrah dan nanti mau kita pindahkan ke sana semua, termasuk secara khusus Garuda, Lion, dari sana semua berangkatnya," tutur Budi Karya.
Ia menambahkan bagaimana dirinya ingin Bandara Internasional Soekarno-Hatta, ke depannya fokus pada kedatangan turis asing.
"Supaya turis-turis yang datang ke Indonesia itu lebih nyaman, bukan mengartikan haji dan umrah tidak boleh sama-sama, tapi di sana [Kertajati] juga nyaman kok," ujarnya.
Ia mengingatkan, pembangunan Bandara Kertajati merupakan ide dari pemerintah daerah. Selaku otoritas, Kementerian Perhubungan merangkul rencana tersebut dengan menjadikannya program nasional.
"Idenya adalah antara Bandung sama Kertajati tuh jadi satu. Angkutan-angkutan luar negeri, angkutan-angkutan yang jauh pindah semua. Sedangkan seperti Bandung ke Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta, tetapi di Bandung," jelas Budi Karya.
Simak video terkait Bandara Kertajati di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Hidupkan Rel KA 'Mati', Selamatkan Bandara Kertajati?
Menurut Budi Karya, dalam waktu lima tahun Bandara Kertajati akan menguntungkan, didukung oleh akses yang semakin baik, yaitu jalan tol dan kereta api. Selain itu, pihaknya juga sedang mengusahakan kegiatan umrah dan haji dari Jawa Barat bisa dipusatkan di bandara tersebut.
"Ketiga, jadi pusat logistik. Jadi dengan tiga ini, dalam lima tahun mendatang apabila berjalan baik, Kertajati adalah satu bandara yang menguntungkan karena ada laogistiknya, logistiknya akan bagus sekali," tutur Budi Karya ketika ditemui di kantornya, Kamis (11/4/2019).
Adapun rencana menjadikan bandara itu sebagai pusat umrah dan haji Jawa Barat, sedang dilakukan dengan melakukan komunikasi bersama berbagai pihak termasuk Kementerian Agama. Dia mengakui hal itu tak mudah. Pasalnya ada tarik menarik kepentingan dalam merealisasikannya.
"Kami lagi ingin mendaftar semua itu, semua orang-orang yang sekarang umrah dan nanti mau kita pindahkan ke sana semua, termasuk secara khusus Garuda, Lion, dari sana semua berangkatnya," tutur Budi Karya.
 Foto: infografis/infografis misi penyelamatan bandara Kertajati/Aristya Rahadian Krisabella |
Ia menambahkan bagaimana dirinya ingin Bandara Internasional Soekarno-Hatta, ke depannya fokus pada kedatangan turis asing.
"Supaya turis-turis yang datang ke Indonesia itu lebih nyaman, bukan mengartikan haji dan umrah tidak boleh sama-sama, tapi di sana [Kertajati] juga nyaman kok," ujarnya.
Ia mengingatkan, pembangunan Bandara Kertajati merupakan ide dari pemerintah daerah. Selaku otoritas, Kementerian Perhubungan merangkul rencana tersebut dengan menjadikannya program nasional.
"Idenya adalah antara Bandung sama Kertajati tuh jadi satu. Angkutan-angkutan luar negeri, angkutan-angkutan yang jauh pindah semua. Sedangkan seperti Bandung ke Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta, tetapi di Bandung," jelas Budi Karya.
Simak video terkait Bandara Kertajati di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Hidupkan Rel KA 'Mati', Selamatkan Bandara Kertajati?
Most Popular