
JK Kritik Bandara Kertajati, KEIN: Nanti akan Ramai
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
10 April 2019 19:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta angkat bicara terkait kritik Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) terkait Bandara Kertajati yang masih sepi penumpang.
Arif yang juga juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arif Budimanta menjelaskan, dirinya tidak sependapat apabila tingkat keterisian Bandara Kertajati dinilai dalam waktu yang singkat.
Pasalnya, bandara tersebut memang baru diresmikan pada awal tahun lalu. Selain itu, tidak bisa menargetkan penumpang Bandara Kertajati hanya dari wilayah Bandung semata.
"Lihat juga wilayah-wilayah upland di Jawa Barat sendiri, ada Majalengka, Kuningan, Cirebon. Di Kabupaten Cirebon sendiri tidak hanya ada wilayah pesisir tapi juga daerah atas," ujar Arif usai sebuah diskusi, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Ia menegaskan, infrastruktur tidak bisa dipandang sebagai investasi yang langsung dapat dinikmati hasilnya dalam satu tahun, tetapi jangka panjang dalam 10,15,25 bahkan sampai 50 tahun ke depan.
"Dengan adanya komitmen membangun desa dan memperbaiki asymmetric development, mungkin dalam jangka menengah-panjang yang akan datang bandara ini akan ramai," jelasnya.
Sebelumnya, JK menganggap lokasi bandara Kertajati 'nanggung' lantaran masyarakat yang ingin menggunakan bandara tersebut harus menempuh perjalanan sejauh 100 kilometer. Hal itu dianggap tak efisien.
"Mungkin kurang penelitian sehingga lokasinya tidak pas untuk Bandung dan untuk Jakarta. Tanggung. Jadi kalau kau ke Bandung, lewat Kertajati mesti naik mobil lagi sampai 100 kilometer," ujar Wapres di kantornya.
Bahkan, JK tak segan menyebut perencanaan pembangunan bandara tersebut tidak terlalu baik, lantaran lokasinya yang disebut tidak mudah dijangkau oleh masyarakat setempat.
"Jadi lebih baik langsung aja ke Bandung. Jadi agak ya, boleh dibilang perencanaannya tidak terlalu bagus. Pemerintah pusat juga salah, karena tidak.... bukan salah, tapi lain kali jangan kita membuat lagi hanya ingin ada airport, karena letaknya nanggung," jelasnya.
Simak video terkait Bandara Kertajati di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Sepi Penerbangan, Bandara Kertajati Cuma Jadi Lapangan Parkir
Arif yang juga juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arif Budimanta menjelaskan, dirinya tidak sependapat apabila tingkat keterisian Bandara Kertajati dinilai dalam waktu yang singkat.
Pasalnya, bandara tersebut memang baru diresmikan pada awal tahun lalu. Selain itu, tidak bisa menargetkan penumpang Bandara Kertajati hanya dari wilayah Bandung semata.
Ia menegaskan, infrastruktur tidak bisa dipandang sebagai investasi yang langsung dapat dinikmati hasilnya dalam satu tahun, tetapi jangka panjang dalam 10,15,25 bahkan sampai 50 tahun ke depan.
"Dengan adanya komitmen membangun desa dan memperbaiki asymmetric development, mungkin dalam jangka menengah-panjang yang akan datang bandara ini akan ramai," jelasnya.
Sebelumnya, JK menganggap lokasi bandara Kertajati 'nanggung' lantaran masyarakat yang ingin menggunakan bandara tersebut harus menempuh perjalanan sejauh 100 kilometer. Hal itu dianggap tak efisien.
"Mungkin kurang penelitian sehingga lokasinya tidak pas untuk Bandung dan untuk Jakarta. Tanggung. Jadi kalau kau ke Bandung, lewat Kertajati mesti naik mobil lagi sampai 100 kilometer," ujar Wapres di kantornya.
Bahkan, JK tak segan menyebut perencanaan pembangunan bandara tersebut tidak terlalu baik, lantaran lokasinya yang disebut tidak mudah dijangkau oleh masyarakat setempat.
"Jadi lebih baik langsung aja ke Bandung. Jadi agak ya, boleh dibilang perencanaannya tidak terlalu bagus. Pemerintah pusat juga salah, karena tidak.... bukan salah, tapi lain kali jangan kita membuat lagi hanya ingin ada airport, karena letaknya nanggung," jelasnya.
Simak video terkait Bandara Kertajati di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Sepi Penerbangan, Bandara Kertajati Cuma Jadi Lapangan Parkir
Most Popular