
Tol Pandaan-Malang Diresmikan, Berikut Fakta & Penampakannya
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 April 2019 09:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Pandaan - Malang bakal diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 April 2019, besok. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, seksi I-III sepanjang 30 km telah rampung.
"Sekarang akan kita lihat lagi perkembangannya. Ibu Gubernur Jawa Timur tadi mengusulkan untuk bisa diresmikan tanggal 12 April 2019 saat Presiden berada di Malang," ujarnya saat meninjau lokasi, Rabu (11/4/2019).
Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri dari 5 seksi dengan total panjang 38 km. Seksi I meliputi Pandaan-Purwodadi sepanjang 15 km, Seksi II Purwodadi-Lawang sepanjang 8 km, Seksi III Lawang-Singosari sepanjang 7 km, Seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4 km, dan Seksi V Pakis-Malang sepanjang 4 km.
Pembangunan Tol Pandaan-Malang dilakukan PT Jasamarga Pandaan-Malang dengan investasi sebesar Rp 5,9 triliun. Adapun nilai konstruksi sebesar Rp 3,7 triliun dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Infrastruktur ini diharapkan akan menjadi bagian vital arus mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang yang banyak memiliki tempat wisata. Kehadiran ruas tol akan bisa mempercepat perjalanan dari Surabaya menuju Malang dan sekitarnya.
Basuki mengatakan, selama ini perjalanan dari Surabaya ke Malang pada jam padat, bisa mencapai empat hingga enam jam. Dengan adanya tol ini, waktu tempuhnya bisa kurang dari satu jam.
Jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Surabaya-Malang ini juga memiliki pemandangan alam yang indah di kanan kiri jalan. Sebab, di rest areanya berhadapan langsung dengan Gunung Semeru di sisi timur, Gunung Arjuna sisi barat, Gunung Kawi di sisi barat daya, dan ditambah Gunung Penanggungan.
Dari total panjang 38 km itu, Basuki menyebut baru sepanjang 30 km yang siap diresmikan yakni seksi I-III. Kini ruas tersebut tinggal menunggu proses administrasi saja sebelum dioperasikan.
"Ada beberapa pekerjaan pembersihan penyelesaian, mudah-mudahan satu hari selesai, ada tim penilai sertifikasi laik fungsi. Sebelumnya minggu lalu sudah tahap penilaian pra laik fungsi," imbuhnya.
Adapun Seksi IV dan V sepanjang 8 km, penyelesaiannya masih dikoordinasikan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Pembangunan ruas tersebut terganjal karena di lokasi proyek ditemukan situs purbakala.
"Untuk ruas dari Singosari ke Malang yang ditemukan situs purbakala, saat ini sedang dilakukan pergeseran as/trase jalannya," paparnya.
(hps/hps) Next Article Sah! Jasa Marga Perpanjang Diskon Tarif Tol Trans Jawa
"Sekarang akan kita lihat lagi perkembangannya. Ibu Gubernur Jawa Timur tadi mengusulkan untuk bisa diresmikan tanggal 12 April 2019 saat Presiden berada di Malang," ujarnya saat meninjau lokasi, Rabu (11/4/2019).
Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri dari 5 seksi dengan total panjang 38 km. Seksi I meliputi Pandaan-Purwodadi sepanjang 15 km, Seksi II Purwodadi-Lawang sepanjang 8 km, Seksi III Lawang-Singosari sepanjang 7 km, Seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4 km, dan Seksi V Pakis-Malang sepanjang 4 km.
![]() |
Pembangunan Tol Pandaan-Malang dilakukan PT Jasamarga Pandaan-Malang dengan investasi sebesar Rp 5,9 triliun. Adapun nilai konstruksi sebesar Rp 3,7 triliun dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Basuki mengatakan, selama ini perjalanan dari Surabaya ke Malang pada jam padat, bisa mencapai empat hingga enam jam. Dengan adanya tol ini, waktu tempuhnya bisa kurang dari satu jam.
Jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Surabaya-Malang ini juga memiliki pemandangan alam yang indah di kanan kiri jalan. Sebab, di rest areanya berhadapan langsung dengan Gunung Semeru di sisi timur, Gunung Arjuna sisi barat, Gunung Kawi di sisi barat daya, dan ditambah Gunung Penanggungan.
![]() |
Dari total panjang 38 km itu, Basuki menyebut baru sepanjang 30 km yang siap diresmikan yakni seksi I-III. Kini ruas tersebut tinggal menunggu proses administrasi saja sebelum dioperasikan.
"Ada beberapa pekerjaan pembersihan penyelesaian, mudah-mudahan satu hari selesai, ada tim penilai sertifikasi laik fungsi. Sebelumnya minggu lalu sudah tahap penilaian pra laik fungsi," imbuhnya.
Adapun Seksi IV dan V sepanjang 8 km, penyelesaiannya masih dikoordinasikan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Pembangunan ruas tersebut terganjal karena di lokasi proyek ditemukan situs purbakala.
"Untuk ruas dari Singosari ke Malang yang ditemukan situs purbakala, saat ini sedang dilakukan pergeseran as/trase jalannya," paparnya.
(hps/hps) Next Article Sah! Jasa Marga Perpanjang Diskon Tarif Tol Trans Jawa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular