
Menlu Perempuan Pertama Korsel Bertemu JK, Bahas Apa?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 April 2019 19:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-Wha di kantor Wapres, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Ini merupakan kunjungan kerja pertama Kang Kyung-Wha ke Indonesia, usai perempuan kelahiran 1955 itu dilantik sebagai menteri luar negeri pertama di Korea Selatan pada Juni 2017.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, kedua perwakilan negara membahas sejumlah agenda penting terutama dalam upaya meningkatkan kerja sama kedua negara.
Mulai dari kerja sama di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, sampai dengan di bidang ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan ekonomi kreatif.
"Pertemuan kali ini untuk mengimplementasikan apa yang berada dalam special strategic partnership," kata Menteri Luar Negeri Rento Marsudi di kantor Wapres.
"Perlu ada 'guidelines' dan kita sepakat untuk membuat 'plan of action'. Kita akan negosiasikan maksimal selama enam bulan ke depan," jelas Retno.
Korea Selatan saat ini adalah negara dengan investasi asing terbesar ke-enam di Indonesia. Tak hanya itu, nilai perdagangan Indonesia dengan Korea Utara juga tercatat cukup tinggi.
Data terkini menunjukkan, nilai perdagangan kedua negara pada 2018 mencapai US$ 20 miliar atau meningkat 15% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pada 2022, angka tersebut ditargetkan mencapai US$ 30 miliar.
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan, sambung dia, pun sepakat menandatangani nota kesepahaman tentang upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia di negara tersebut
"Kita membuat satu MoU yang dapat memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga kerja kita di Korsel," katanya.
(miq/miq) Next Article Ini Cerita Miris di Balik Produksi Jet Tempur KFX RI & Korsel
Ini merupakan kunjungan kerja pertama Kang Kyung-Wha ke Indonesia, usai perempuan kelahiran 1955 itu dilantik sebagai menteri luar negeri pertama di Korea Selatan pada Juni 2017.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, kedua perwakilan negara membahas sejumlah agenda penting terutama dalam upaya meningkatkan kerja sama kedua negara.
"Pertemuan kali ini untuk mengimplementasikan apa yang berada dalam special strategic partnership," kata Menteri Luar Negeri Rento Marsudi di kantor Wapres.
"Perlu ada 'guidelines' dan kita sepakat untuk membuat 'plan of action'. Kita akan negosiasikan maksimal selama enam bulan ke depan," jelas Retno.
Korea Selatan saat ini adalah negara dengan investasi asing terbesar ke-enam di Indonesia. Tak hanya itu, nilai perdagangan Indonesia dengan Korea Utara juga tercatat cukup tinggi.
Data terkini menunjukkan, nilai perdagangan kedua negara pada 2018 mencapai US$ 20 miliar atau meningkat 15% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pada 2022, angka tersebut ditargetkan mencapai US$ 30 miliar.
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan, sambung dia, pun sepakat menandatangani nota kesepahaman tentang upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia di negara tersebut
"Kita membuat satu MoU yang dapat memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga kerja kita di Korsel," katanya.
![]() |
(miq/miq) Next Article Ini Cerita Miris di Balik Produksi Jet Tempur KFX RI & Korsel
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular