Internasional

Usai Damai dengan China, AS Perang Dagang Lawan Uni Eropa?

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
08 April 2019 08:29
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menyampaikan bahwa AS diyakini akan menjalani perang dagang berikutnya dengan Uni Eropa (UE).
Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Jakarta, CNBC Indonesia - Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan menjalani perang dagang berikutnya dengan Uni Eropa (UE).

"Walaupun kita selesai dengan (perang dagang) AS dan China, AS akan beralih ke Eropa," kata Kepala Ekonom OECD Laurence Boone kepada CNBC International di Ambrosetti Workshop, Jumat (5/4/2019).

"Jadi, saya pikir dengan merusak sistem berbasis peraturan multi-lateral pada perdagangan, kita baru saja menyuntikkan dosis besar ketidakpastian di dunia yang akan ada untuk waktu yang lama," lanjutnya.

Sebelum adanya komentar tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan AS telah menemukan titik temu pada beberapa poin krusial dalam pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing. Ia menambahkan kesepakatan dapat disepakati dalam empat minggu ke depan.


Juli lalu, Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengumumkan mereka telah menyetujui persyaratan pakta perdagangan di masa yang akan datang.

Namun, sejak itu AS dan UE itu tidak setuju tentang apakah hambatan perdagangan pertanian akan menjadi bagian dari kesepakatan dagang.

"Eropa benar-benar yakin bahwa kesepakatan itu tidak termasuk produk petani, dan AS benar-benar yakin bahwa perjanjian awal ini untuk memulai diskusi termasuk produk pertanian," kata Boone.

"Jadi, itu bukan awal yang baik untuk bernegosiasi," tambahnya.
(prm) Next Article Era Biden-Harris, Perang Dagang AS-China Berlanjut?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular