
Internasional
Wah! Kemenangan di Depan Mata, Pelawak ini Jadi Presiden?
Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
02 April 2019 10:57

Kiev, CNBC Indonesia - Seorang komedian tanpa pengalaman politik telah meraih suara terbanyak dalam putaran pertama pemilihan presiden Ukraina. Demikian laporan BBC seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (2/4/2019).
Penghitungan suara baru mencapai separuh perjalanan. Namun, Volodymyr Zelenskiy yang dikenal karena pernah berperan sebagai presiden di salah satu acara TV, mendapat sekitar 30% suara. Sementara itu, presiden Ukraina saat ini Petro Poroshenko, hanya menduduki posisi kedua dengan perolehan 16% suara.
Mereka berdua sama-sama dikenal kerap mengeluarkan pendapat yang pro terhadap Uni Eropa (UE). Keduanya juga akan bersaing dalam pemilihan putaran kedua bulan depan.
"Saya sangat senang, tetapi ini bukan langkah terakhir," kata Zelenskiy kepada wartawan BBC Jonah Fisher, beberapa menit setelah hasil pemilihan diumumkan.
Sementara itu, Poroshenko menggambarkan tempat kedua yang diperoleh merupakan "pelajaran berharga".
Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyatakan ratusan pelanggaran pemilu telah dilaporkan. Akan tetapi, pemantau asing mengatakan pemungutan suara berjalan lancar.
Sebanyak 39 kandidat presiden terdaftar di kertas suara dalam pemilu ini. Karena tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara, maka dua peraih suara terbanyak akan maju ke putaran kedua pada 21 April.
Presiden Ukraina memiliki kekuasaan signifikan atas keamanan, pertahanan, dan kebijakan luar negeri. Semua itu tertuang dalam suatu sistem yang digambarkan sebagai semi-presidensial.
Simak video tentang stance investor merespons pemilu di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Rusia Tembaki & Sita 3 Kapal Ukraina yang Lintasi Laut Crimea
Penghitungan suara baru mencapai separuh perjalanan. Namun, Volodymyr Zelenskiy yang dikenal karena pernah berperan sebagai presiden di salah satu acara TV, mendapat sekitar 30% suara. Sementara itu, presiden Ukraina saat ini Petro Poroshenko, hanya menduduki posisi kedua dengan perolehan 16% suara.
Mereka berdua sama-sama dikenal kerap mengeluarkan pendapat yang pro terhadap Uni Eropa (UE). Keduanya juga akan bersaing dalam pemilihan putaran kedua bulan depan.
![]() |
Sementara itu, Poroshenko menggambarkan tempat kedua yang diperoleh merupakan "pelajaran berharga".
Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyatakan ratusan pelanggaran pemilu telah dilaporkan. Akan tetapi, pemantau asing mengatakan pemungutan suara berjalan lancar.
Sebanyak 39 kandidat presiden terdaftar di kertas suara dalam pemilu ini. Karena tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara, maka dua peraih suara terbanyak akan maju ke putaran kedua pada 21 April.
Presiden Ukraina memiliki kekuasaan signifikan atas keamanan, pertahanan, dan kebijakan luar negeri. Semua itu tertuang dalam suatu sistem yang digambarkan sebagai semi-presidensial.
Simak video tentang stance investor merespons pemilu di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Rusia Tembaki & Sita 3 Kapal Ukraina yang Lintasi Laut Crimea
Most Popular