
Internasional
Volodymyr Zelenskiy, Pelawak Perebut Takhta Presiden Ukraina
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 April 2019 15:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Volodymyr Zelenskiy ramai dibicarakan sejak awal bulan ini, ketika Ukraina menyelenggarakan pemilihan umum presiden (pilpres) putara pertama.
Dalam pilpres tersebut, komedian tanpa pengalaman politik itu berhasil merebut sekitar 30% suara, jauh meninggalkan presiden Ukraina saat ini, Petro Poroshenko, yang ikut berkompetisi untuk merebut masa jabatan keduanya. Sang petahana ketika itu cuma meraih 16% suara.
Zelenskiy kembali jadi pembicaraan hangat setelah sekitar 95% suara pemilu Ukraina putaran kedua, Minggu (21/4/2019), dihitung menunjukkan ia berhasil meraup 73% suara sementara Poroshenko hanya meraih 25%! Ini menurut pernyataan komite pemilu pusat Ukraina yang dikutip Reuters, Senin.
Uniknya, sang pelawak ini pernah berperan sebagai presiden dalam acara TV satire berjudul Servant of the People. Dalam acara itu, dia berperan sebagai seorang warga negara biasa yang kemudian menjadi presiden setelah memerangi korupsi.
Kini, hal itu semakin dekat dengan kenyataan. Ia pun dianggap mampu mencuri hati masyarakat Ukraina yang telah jenuh dengan isu korupsi yang membayangi politisi-politisi kawakan.
Namun, Zelenskiy juga tampaknya tidak memiliki pandangan politik yang kuat selain dari keinginan untuk menjadi baru dan berbeda. Kemampuannya berbicara dalam bahasa Rusia dan Ukraina dalam membahas berbagai topik, termasuk yang sangat sensitif, telah membuatnya mendapat dukungan di timur Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.
Namun, kelemahannya adalah hubungannya dengan oligarki Ukraina yang paling kontroversial, Igor Kolomoisky. Demikian menurut koresponden di Kiev yang diwawancarai BBC.
Kolomoisky adalah pemilik saluran TV 1 + 1 yang telah memberikan dukungan penuh kepada Zelenskiy. Oligarki yang tinggal di pengasingan itu telah menghadapi banyak penyelidikan di Ukraina mengenai urusan bisnisnya. Tetapi Zelenskiy telah berkeras dia "bukanlah boneka" dari Kolomoisky.
Dalam pidatonya Minggu malam, Zelenskiy yang berusia 41 tahun berjanji tidak akan mengecewakan masyarakat Ukraina.
"Saya belum menjadi presiden yang resmi, namun sebagai warga negara Ukraina, saya dapat mengatakan kepada seluruh negara bekas Uni Soviet untuk melihat kita. Tidak ada yang tak mungkin!" ujarnya, dilansir dari Reuters.
Kini semua mata menantikan berbagai langkah dan kebijakannya. Para investor menantikan apakah ia akan mempercepat reformasi yang diperlukan untuk menarik penanaman modal asing dan menjaga negara itu tetap berada dalam program Dana Moneter Internasional (IMF).
"Karena ada ketidakpastian mengenai kebijakan ekonomi dari sang calon presiden, kami tidak tahu apa yang akan terjadi dan hal itu mencemaskan komunitas bisnis," kata Serhiy Fursa, seorang investment banker di Dragon Capital di Kiev.
(wed) Next Article Wah! Kemenangan di Depan Mata, Pelawak ini Jadi Presiden?
Dalam pilpres tersebut, komedian tanpa pengalaman politik itu berhasil merebut sekitar 30% suara, jauh meninggalkan presiden Ukraina saat ini, Petro Poroshenko, yang ikut berkompetisi untuk merebut masa jabatan keduanya. Sang petahana ketika itu cuma meraih 16% suara.
Zelenskiy kembali jadi pembicaraan hangat setelah sekitar 95% suara pemilu Ukraina putaran kedua, Minggu (21/4/2019), dihitung menunjukkan ia berhasil meraup 73% suara sementara Poroshenko hanya meraih 25%! Ini menurut pernyataan komite pemilu pusat Ukraina yang dikutip Reuters, Senin.
Kini, hal itu semakin dekat dengan kenyataan. Ia pun dianggap mampu mencuri hati masyarakat Ukraina yang telah jenuh dengan isu korupsi yang membayangi politisi-politisi kawakan.
Namun, Zelenskiy juga tampaknya tidak memiliki pandangan politik yang kuat selain dari keinginan untuk menjadi baru dan berbeda. Kemampuannya berbicara dalam bahasa Rusia dan Ukraina dalam membahas berbagai topik, termasuk yang sangat sensitif, telah membuatnya mendapat dukungan di timur Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.
![]() |
Namun, kelemahannya adalah hubungannya dengan oligarki Ukraina yang paling kontroversial, Igor Kolomoisky. Demikian menurut koresponden di Kiev yang diwawancarai BBC.
Kolomoisky adalah pemilik saluran TV 1 + 1 yang telah memberikan dukungan penuh kepada Zelenskiy. Oligarki yang tinggal di pengasingan itu telah menghadapi banyak penyelidikan di Ukraina mengenai urusan bisnisnya. Tetapi Zelenskiy telah berkeras dia "bukanlah boneka" dari Kolomoisky.
Dalam pidatonya Minggu malam, Zelenskiy yang berusia 41 tahun berjanji tidak akan mengecewakan masyarakat Ukraina.
"Saya belum menjadi presiden yang resmi, namun sebagai warga negara Ukraina, saya dapat mengatakan kepada seluruh negara bekas Uni Soviet untuk melihat kita. Tidak ada yang tak mungkin!" ujarnya, dilansir dari Reuters.
Kini semua mata menantikan berbagai langkah dan kebijakannya. Para investor menantikan apakah ia akan mempercepat reformasi yang diperlukan untuk menarik penanaman modal asing dan menjaga negara itu tetap berada dalam program Dana Moneter Internasional (IMF).
"Karena ada ketidakpastian mengenai kebijakan ekonomi dari sang calon presiden, kami tidak tahu apa yang akan terjadi dan hal itu mencemaskan komunitas bisnis," kata Serhiy Fursa, seorang investment banker di Dragon Capital di Kiev.
(wed) Next Article Wah! Kemenangan di Depan Mata, Pelawak ini Jadi Presiden?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular