
Masuki Injury Time, Simak Poin Penting Perjanjian Brexit
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 March 2019 15:10

Periode transisi yang berlangsung hingga 31 Desember 2020 akan mempertahankan status quo dan memberikan waktu bagi Inggris dan UE untuk menegosiasikan hubungan masa depan mereka.
Masa transisi ini juga akan memungkinkan pemerintah, bisnis, dan setiap warganya untuk beradaptasi dengan kehidupan setelah Brexit terjadi.
Satu-satunya perbedaan utama selama periode itu adalah bahwa Inggris tidak akan lagi terwakili di lembaga-lembaga UE.
Inggris akan terus berpartisipasi dalam Pabean dan Pasar Tunggal UE dan harus menghormati aturan UE tentang pergerakan barang, modal, jasa, dan tenaga kerja secara bebas.
Periode transisi dapat diperpanjang sekali untuk satu atau dua tahun, yang berarti itu bisa berlangsung hingga 31 Desember 2022.
BERLANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA
(prm)
Masa transisi ini juga akan memungkinkan pemerintah, bisnis, dan setiap warganya untuk beradaptasi dengan kehidupan setelah Brexit terjadi.
Satu-satunya perbedaan utama selama periode itu adalah bahwa Inggris tidak akan lagi terwakili di lembaga-lembaga UE.
Periode transisi dapat diperpanjang sekali untuk satu atau dua tahun, yang berarti itu bisa berlangsung hingga 31 Desember 2022.
BERLANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA
(prm)
Next Page
'Backstop' Irlandia
Pages
Most Popular