
Makin Moncer, Airbus Terima 300 Pesanan Pesawat dari China
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
26 March 2019 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Airbus berhasil mendapatkan pesanan baru bernilai puluhan juta dolar dari China. 'Deal' tersebut bertepatan dengan kedatangan Presiden China Xi Jin Ping ke Prancis, markas besar Airbus.
Kesepakatan tersebut diteken oleh Airbus dan China Aviation Supplies Holding Company. Dalam kesepakatan tersebut, pemesanan pesawat jenis A320 berjumlah 290 dan 10 pesawat A350 berbadan lebar.
Reuters pada Selasa (26/3/2019) menulis pemerintah Prancis menyatakan kesepakatan tersebut bernilai 30 miliar euro (Rp 481,2 triliun).
Deal ini tak disangka dan ternyata lebih besar dari perkiraan. China pernah meneken pembelian pesawat dengan Boeing pada 2017 ketika Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing.
China membeli 300 unit dari pabrikan pesawat AS itu. Pada 2018, China tidak melakukan pembelian pesawat ke Boeing lantaran tengah berada dalam perang dagang dengan AS.
Faktor itu juga ditambah dengan problem yang menimpa pesawat 737 Max. Pesawat terbaru Boeing itu kini harus 'grounded' seiring terjadinya dua kecelakaan yang menimpa 737 Max 8.
Meski tak ada bukti langsung mengenai keterkaitan antara kesepakatan pembelian armada pesawat Airbus dengan ketegangan hubungan AS dan China, atau masalah di Boeing, para pengamat menyebut bahwa Beijing memiliki sejarah mengirimkan sinyal diplomatik melalui kesepakatan pembelian pesawat.
(prm) Next Article Luncurkan A321XLR, Airbus Terima 200 Pesanan di Paris Airshow
Kesepakatan tersebut diteken oleh Airbus dan China Aviation Supplies Holding Company. Dalam kesepakatan tersebut, pemesanan pesawat jenis A320 berjumlah 290 dan 10 pesawat A350 berbadan lebar.
Reuters pada Selasa (26/3/2019) menulis pemerintah Prancis menyatakan kesepakatan tersebut bernilai 30 miliar euro (Rp 481,2 triliun).
![]() |
China membeli 300 unit dari pabrikan pesawat AS itu. Pada 2018, China tidak melakukan pembelian pesawat ke Boeing lantaran tengah berada dalam perang dagang dengan AS.
Faktor itu juga ditambah dengan problem yang menimpa pesawat 737 Max. Pesawat terbaru Boeing itu kini harus 'grounded' seiring terjadinya dua kecelakaan yang menimpa 737 Max 8.
Meski tak ada bukti langsung mengenai keterkaitan antara kesepakatan pembelian armada pesawat Airbus dengan ketegangan hubungan AS dan China, atau masalah di Boeing, para pengamat menyebut bahwa Beijing memiliki sejarah mengirimkan sinyal diplomatik melalui kesepakatan pembelian pesawat.
(prm) Next Article Luncurkan A321XLR, Airbus Terima 200 Pesanan di Paris Airshow
Most Popular