
Berhenti Jadi Direktur Walmart, Siapa Sebenarnya Jeremy King?
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
22 March 2019 11:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Teknologi atau Chief Technology Officer Walmart, Jeremy King, akan mengundurkan diri dari perusahaan ritel dengan pendapatan terbesar di dunia itu, menurut sebuah memo yang diperoleh CNBC International.
King, mantan Executive Vice President Technology LiveOps ini, berperan penting dalam mengubah kehadiran teknologi Walmart yang mampu bersaing dengan kompetitor e-commerce lainnya, yaitu Amazon.
Akhir-akhir ini, Walmart menyatakan diri sebagai perusahaan teknologi, dan bukan hanya peritel. Perusahaan berjuang untuk mengubah citra diri sebagai perusahaan teknologi tapi lebih banyak konsumen berbondong-bondong ke situs dan lewat ponsel mereka untuk membeli barang di Walmart, mulai dari pakaian hingga obat-obatan.
"Semua orang memiliki persepsi mereka sendiri tentang Walmart. Selama bertahun-tahun sekarang. Saya ingin orang-orang mengerti bahwa kami sedang membangun organisasi teknologi. Saya punya tim pembelajaran mesin. Kami memiliki beberapa aplikasi terbaik di dunia," kata King kepada CNBC.
Walmart adalah perusahaan AS yang mengoperasikan jaringan departement store. Data Fortune Global 500 tahun 2017, menunjukkan Walmart menjadi perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan.
Didirikan oleh Sam Walton pada 1962, Walmart mencatatkan saham di Bursa New York pada 1972. Fortune mencatat pendapatan Walmart tembus US$ 500,34 miliar, mengalahkan Royal Dutch Shell US$ 311,87 miliar dan Toyota Motor US$ 265,17 miliar.
King belum mengumumkan posisi dia selanjutnya, tapi ada memo yang dia tinggalkan dan itu menyatakan bahwa ia akan segera memulai petualangan baru. Memo tersebut juga mencatat bahwa Fiona Tan, saat ini Wakil Presiden Senior Teknologi Pelanggan di Walmart, akan mengisi kekosongan tersebut.
Hari terakhir King bergabung dengan perusahaan adalah 29 Maret mendatang.
Situs resmi Walmart mengungkapkan biodata Jeremy King. Dia mendapat gelar sarjana bidang teknologi informasi dari San Jose State University. Dia adalah anggota dewan penasihat untuk Forum CTO, organisasi yang menyatukan para pemimpin senior di industri teknologi.
Sebelum bergabung dengan Walmart, Jeremy menghabiskan tiga tahun di LiveOps sebagai wakil presiden eksekutif teknologi. Di LiveOps, ia membimbing perusahaan-perusahaan Fortune 500 untuk memigrasi layanan mereka ke cloud. Sebelumnya, Jeremy adalah wakil presiden bidang teknik dan pengembangan perangkat lunak di eBay. Ia memimpin tim yang memilih dan mengimplementasikan platform aplikasi generasi berikutnya "V3".
Sayangnya, Walmart pun menolak berkomentar di luar memo itu.
Berikut adalah memo dari Walmart:
Setelah hampir 8 tahun dan kontribusi yang signifikan di Walmart, Jeremy King, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Technology Officer Walmart AS memutuskan untuk meninggalkan perusahaan untuk memulai petualangan baru.
Jeremy bergabung dengan Walmart sejak dimulainya sebuah startup (perusahaan rintisan) di perusahaan terbesar di dunia yang sekarang dikenal sebagai Walmart Labs, pendorong penting bagi bisnis kami.
Sejak saat itu, dia memiliki fokus pada pengembangan kemampuan yang memberdayakan karyawan kami dan melayani pelanggan kami dengan lebih baik.
Selama beberapa tahun pertamanya di Walmart, ia membangun organisasi teknik dan produk yang berfokus pada penataan ulang platform untuk mesin e-commerce kami, sekaligus juga memimpin Walmart Labs melalui 10+ akuisisi, pembukaan empat kantor teknologi baru dan, menjadikan organisasi sebagai pengguna, dan kontributor, komunitas terbuka.
Keputusan operasional yang dibuat pada waktu itu adalah kunci keberhasilan tim teknologi kami dan mengarah pada cara kerja yang lebih gesit, perangkat transparan, peta jalan yang menitikberatkan pada produk, dan program paten yang kuat.
Selama dua tahun terakhir, peran Jeremy meluas saat kami mengembangkan Walmart Labs untuk tidak hanya memberi daya pada platform e-commerce AS, tetapi juga toko AS kami. Dia mendorong pemikiran omnichannel yang benar dan menciptakan tim teknologi terpadu, masing-masing berfokus pada satu pelanggan.
Selama masa jabatan Jeremy, kami menciptakan kemitraan teknologi penting dengan Microsoft, Google, NVIDIA, dan lainnya yang akan membantu membawa transformasi digital kami ke masa depan. Jeremy juga memperjuangkan budaya yang kuat di Walmart.
Dia memotivasi timnya terutama ketika menyeimbangkan keahlian teknis dengan empati dan keterampilan orang-orang dan mempromosikan keragaman dan inklusi di dalam Walmart dan industri teknologi.
Jeremy membantu membangun dan memperkuat hubungan dengan organisasi seperti Grace Hopper, Girls Who Code dan Path Forward.
Kehadiran Jeremy akan dirindukan, dia meninggalkan kita dengan tim kepemimpinan dan organisasi yang luar biasa dalam posisi yang baik untuk memajukan prioritas strategis Walmart dengan mulus dan dengan keunggulan. Kami berharap yang terbaik untuknya.
Hari terakhir Jeremy di Walmart adalah pada 29 Maret. Sementara kami mencari penggantinya, kami telah meminta Fiona Tan, Wakil Presiden Senior Teknologi Pelanggan, Walmart Labs untuk mengambil peran yang lebih tinggi sebagai penghubung teknologi dan kepemimpinan Walmart AS.
Fiona adalah pemimpin yang kuat dengan pengetahuan komprehensif tentang teknologi kami. Selama transisi ini, semua arahan Jeremy akan terus menjadi araham dalam tim.
Silakan bergabung dengan kami dan kami berterima kasih kepada Jeremy atas pengabdiannya pada Walmart dan berharap dia baik-baik saja.
(tas/tas) Next Article Partnership Walmart & Deliv Berakhir
King, mantan Executive Vice President Technology LiveOps ini, berperan penting dalam mengubah kehadiran teknologi Walmart yang mampu bersaing dengan kompetitor e-commerce lainnya, yaitu Amazon.
![]() |
Akhir-akhir ini, Walmart menyatakan diri sebagai perusahaan teknologi, dan bukan hanya peritel. Perusahaan berjuang untuk mengubah citra diri sebagai perusahaan teknologi tapi lebih banyak konsumen berbondong-bondong ke situs dan lewat ponsel mereka untuk membeli barang di Walmart, mulai dari pakaian hingga obat-obatan.
"Semua orang memiliki persepsi mereka sendiri tentang Walmart. Selama bertahun-tahun sekarang. Saya ingin orang-orang mengerti bahwa kami sedang membangun organisasi teknologi. Saya punya tim pembelajaran mesin. Kami memiliki beberapa aplikasi terbaik di dunia," kata King kepada CNBC.
Didirikan oleh Sam Walton pada 1962, Walmart mencatatkan saham di Bursa New York pada 1972. Fortune mencatat pendapatan Walmart tembus US$ 500,34 miliar, mengalahkan Royal Dutch Shell US$ 311,87 miliar dan Toyota Motor US$ 265,17 miliar.
King belum mengumumkan posisi dia selanjutnya, tapi ada memo yang dia tinggalkan dan itu menyatakan bahwa ia akan segera memulai petualangan baru. Memo tersebut juga mencatat bahwa Fiona Tan, saat ini Wakil Presiden Senior Teknologi Pelanggan di Walmart, akan mengisi kekosongan tersebut.
Hari terakhir King bergabung dengan perusahaan adalah 29 Maret mendatang.
Situs resmi Walmart mengungkapkan biodata Jeremy King. Dia mendapat gelar sarjana bidang teknologi informasi dari San Jose State University. Dia adalah anggota dewan penasihat untuk Forum CTO, organisasi yang menyatukan para pemimpin senior di industri teknologi.
Sebelum bergabung dengan Walmart, Jeremy menghabiskan tiga tahun di LiveOps sebagai wakil presiden eksekutif teknologi. Di LiveOps, ia membimbing perusahaan-perusahaan Fortune 500 untuk memigrasi layanan mereka ke cloud. Sebelumnya, Jeremy adalah wakil presiden bidang teknik dan pengembangan perangkat lunak di eBay. Ia memimpin tim yang memilih dan mengimplementasikan platform aplikasi generasi berikutnya "V3".
Sayangnya, Walmart pun menolak berkomentar di luar memo itu.
Berikut adalah memo dari Walmart:
Setelah hampir 8 tahun dan kontribusi yang signifikan di Walmart, Jeremy King, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Technology Officer Walmart AS memutuskan untuk meninggalkan perusahaan untuk memulai petualangan baru.
Jeremy bergabung dengan Walmart sejak dimulainya sebuah startup (perusahaan rintisan) di perusahaan terbesar di dunia yang sekarang dikenal sebagai Walmart Labs, pendorong penting bagi bisnis kami.
Sejak saat itu, dia memiliki fokus pada pengembangan kemampuan yang memberdayakan karyawan kami dan melayani pelanggan kami dengan lebih baik.
Selama beberapa tahun pertamanya di Walmart, ia membangun organisasi teknik dan produk yang berfokus pada penataan ulang platform untuk mesin e-commerce kami, sekaligus juga memimpin Walmart Labs melalui 10+ akuisisi, pembukaan empat kantor teknologi baru dan, menjadikan organisasi sebagai pengguna, dan kontributor, komunitas terbuka.
Keputusan operasional yang dibuat pada waktu itu adalah kunci keberhasilan tim teknologi kami dan mengarah pada cara kerja yang lebih gesit, perangkat transparan, peta jalan yang menitikberatkan pada produk, dan program paten yang kuat.
Selama dua tahun terakhir, peran Jeremy meluas saat kami mengembangkan Walmart Labs untuk tidak hanya memberi daya pada platform e-commerce AS, tetapi juga toko AS kami. Dia mendorong pemikiran omnichannel yang benar dan menciptakan tim teknologi terpadu, masing-masing berfokus pada satu pelanggan.
Selama masa jabatan Jeremy, kami menciptakan kemitraan teknologi penting dengan Microsoft, Google, NVIDIA, dan lainnya yang akan membantu membawa transformasi digital kami ke masa depan. Jeremy juga memperjuangkan budaya yang kuat di Walmart.
Dia memotivasi timnya terutama ketika menyeimbangkan keahlian teknis dengan empati dan keterampilan orang-orang dan mempromosikan keragaman dan inklusi di dalam Walmart dan industri teknologi.
Jeremy membantu membangun dan memperkuat hubungan dengan organisasi seperti Grace Hopper, Girls Who Code dan Path Forward.
Kehadiran Jeremy akan dirindukan, dia meninggalkan kita dengan tim kepemimpinan dan organisasi yang luar biasa dalam posisi yang baik untuk memajukan prioritas strategis Walmart dengan mulus dan dengan keunggulan. Kami berharap yang terbaik untuknya.
Hari terakhir Jeremy di Walmart adalah pada 29 Maret. Sementara kami mencari penggantinya, kami telah meminta Fiona Tan, Wakil Presiden Senior Teknologi Pelanggan, Walmart Labs untuk mengambil peran yang lebih tinggi sebagai penghubung teknologi dan kepemimpinan Walmart AS.
Fiona adalah pemimpin yang kuat dengan pengetahuan komprehensif tentang teknologi kami. Selama transisi ini, semua arahan Jeremy akan terus menjadi araham dalam tim.
Silakan bergabung dengan kami dan kami berterima kasih kepada Jeremy atas pengabdiannya pada Walmart dan berharap dia baik-baik saja.
(tas/tas) Next Article Partnership Walmart & Deliv Berakhir
Most Popular