
Fantastis, Jokowi Sebut Kerugian Akibat Macet Capai Rp 100 T
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 March 2019 10:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas dengan agenda pembahasan pengelolaan transportasi wilayah Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi di Kantor Presiden, Selasa (19/3/2019).
Di depan para Menteri Kabinet Kerja, Jokowi untuk kesekian kalinya menekankan bahwa pengintegrasian sistem transportasi yang menghubungkan perkotaan dan pedesaan tak lagi bisa ditunda.
"Tak bisa ditunda lagi karena seperti saya sampaikan, kemacetan Jabodetabek sudah menimbulkan kerugian besar. Bukan per tahun, tapi berpuluh-puluh tahun," kata Jokowi.
Berdasarkan dana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kerugian material dari kemacetan yang ditimbulkan per tahunnya bisa mencapai Rp 60 triliun. Bahkan, bisa lebih.
"Wapres dan pak Gubernur sampaikan bisa Rp 100 triliun [kerugian karena kemacetan]. Ini jumlah yang sangat besar," tegasnya.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, rapat terbatas dengan agenda pengelolaan transportasi Jabodetabek yang digelar di Kantor Presiden ini merupakan kali ketiga dilakukan.
Kali pertama, hasil rapat terbatas menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membantu mengkoordinasikan pengelolaan transportasi di perkotaan maupun daerah bersama pemangku kepentingan lainnya
Rapat terbatas pertama digelar pad Januari 2019. Sementara kali kedua, digelar secara tertutup dan berlangsung pada Februari 2019 lalu.
Simak Video: Melihat Jurus Ridwan Kamil Atasi Kemacetan Stres Bekasi-DKI
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Kok Neraka Macet Jakarta Makin Parah Ya? Bekasi-Jaksel 2 Jam!
Di depan para Menteri Kabinet Kerja, Jokowi untuk kesekian kalinya menekankan bahwa pengintegrasian sistem transportasi yang menghubungkan perkotaan dan pedesaan tak lagi bisa ditunda.
"Tak bisa ditunda lagi karena seperti saya sampaikan, kemacetan Jabodetabek sudah menimbulkan kerugian besar. Bukan per tahun, tapi berpuluh-puluh tahun," kata Jokowi.
![]() |
"Wapres dan pak Gubernur sampaikan bisa Rp 100 triliun [kerugian karena kemacetan]. Ini jumlah yang sangat besar," tegasnya.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, rapat terbatas dengan agenda pengelolaan transportasi Jabodetabek yang digelar di Kantor Presiden ini merupakan kali ketiga dilakukan.
Kali pertama, hasil rapat terbatas menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membantu mengkoordinasikan pengelolaan transportasi di perkotaan maupun daerah bersama pemangku kepentingan lainnya
Rapat terbatas pertama digelar pad Januari 2019. Sementara kali kedua, digelar secara tertutup dan berlangsung pada Februari 2019 lalu.
Simak Video: Melihat Jurus Ridwan Kamil Atasi Kemacetan Stres Bekasi-DKI
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Kok Neraka Macet Jakarta Makin Parah Ya? Bekasi-Jaksel 2 Jam!
Most Popular