
Bencana Jadi Alasan Target Pariwisata RI Moderat
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
18 March 2019 16:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Target devisa dari sektor pariwisata tahun ini yang sebesar US$ 17,6 miliar. Angka tersebut ternyata mengalami penurunan ketimbang target awal tahun yang mencapai US$ 20 miliar.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, penurunan target karena pemerintah dan lembaga terkait telah memperhitungkan proyeksi yang paling tepat berdasarkan realisasi tahun lalu.
"Target tidak boleh diubah sebenarnya, tapi orang membuat proyeksikan berdasarkan realisasi. Dari target US$ 17 miliar terealisasi hampir US$ 16 miliar. Penyebabnya itu kena bencana. Mau kritik apa saja, susah karena kena bencana," ujarnya usai rakor dengan Gubernur BI dan Menko Maritim, Senin (18/3/2019).
Ia melanjutkan, target devisa pariwisata yang sebesar US$ 17,6 miliar tersebut merupakan hasil perhitungan Kementerian Pariwisata dan Bank Indonesia. "Itu sudah bagus, mungkin hasilnya berkisar US$ 18 miliaran."
Dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai. Pasalnya, berbagai indikator kondisi Indonesia menunjukkan hasil positif.
"Saya kira itu saja, kita sepakat dan lihat progres dari tahun lalu, kita percaya ada di track yang benar. Digitalisasi akan kita tingkatkan, target 20 juta bukan mustahil, angka yang sangat konservatif, target devisa US$ 17,6 miliar saya kira optimis. Ekonomi bagus, pariwisata bagus, tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan."
(dru/dru) Next Article RI Mengejar 20 Juta Turis dan US$ 17,6 M Devisa
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, penurunan target karena pemerintah dan lembaga terkait telah memperhitungkan proyeksi yang paling tepat berdasarkan realisasi tahun lalu.
"Target tidak boleh diubah sebenarnya, tapi orang membuat proyeksikan berdasarkan realisasi. Dari target US$ 17 miliar terealisasi hampir US$ 16 miliar. Penyebabnya itu kena bencana. Mau kritik apa saja, susah karena kena bencana," ujarnya usai rakor dengan Gubernur BI dan Menko Maritim, Senin (18/3/2019).
Dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai. Pasalnya, berbagai indikator kondisi Indonesia menunjukkan hasil positif.
"Saya kira itu saja, kita sepakat dan lihat progres dari tahun lalu, kita percaya ada di track yang benar. Digitalisasi akan kita tingkatkan, target 20 juta bukan mustahil, angka yang sangat konservatif, target devisa US$ 17,6 miliar saya kira optimis. Ekonomi bagus, pariwisata bagus, tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan."
(dru/dru) Next Article RI Mengejar 20 Juta Turis dan US$ 17,6 M Devisa
Most Popular