RI Mengejar 20 Juta Turis dan US$ 17,6 M Devisa

Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
18 March 2019 14:34
Bank Indonesia (BI) menyebutkan pariwisata menjadi sektor penyumbang devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit.
Foto: Media briefing hasil rakor pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BI mengenai "Strategi Akselerasi Pencapaian Target Devisa Pariwisata 2019" di Gedung Thamrin, Lantai 1, Bank Indonesia. (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyebutkan pariwisata menjadi sektor penyumbang devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit.

Pada tahun ini, BI bersama pemerintah menargetkan pengumpulan devisa pariwisata sebesar US$ 17,6 miliar dan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 20 juta orang.

"Target 20 juta kunjungan wisman. Devisanya sekitar US$ 17, 6 miliar," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, saat memberi keterangan pers, Senin (18/3/ 2019).

Jika dicermati, target devisa pariwisata tahun ini turun. Dalam beberapa kesempatan Menteri Pariwisata Arief Yahya berulang kali menyampaikan target devisa sebesar US$ 20 miliar.



Namun ketika ditanya apakah penurunan target devisa ini akibat perlambatan ekonomi global, baik BI maupun pemerintah enggan menjelaskan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hanya menekankan pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

"Sampai hari ini kita belum ada indikasi ke sana. Pertanyaannya sebagian besar sudah kita bicarakan, kita sudah mengantisipasi langkah-langkah itu."

Meskipun demikian, Luhut optimis target devisa tahun tercapai. Ia yakin pemerintah dan lembaga terkait sudah berada di jalur yang benar untuk memajukan sektor pariwisata.

"Saya kira itu saja, kita sepakat dan lihat progress dari tahun lalu. Kita percaya ada di track yang benar, digitalisasi promosi turis seperti IMF. Digitalisasi akan kita tingkatkan, target 20 juta bukan mustahil, angka konservatif. US$ 17,6 miliar saya kira optimis. Ekonomi bagus, pariwisata bagus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jelasnya.




(dru) Next Article 6 Langkah Strategis BI & Pemerintah Kejar Devisa Pariwisata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular