Jokowi Sebut Supir Merupakan Profesi yang Mulia, Mengapa?
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
17 March 2019 18:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan di Terminal Lama JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan bahwa supir alias pengemudi adalah profesi yang sangat mulia.
"Almarhum ayah saya supir bus dan supir truk. Karena beliau saya bisa sekolah," ujarnya.
Melalui profesi ini, Jokowi menyebut para supir yang hadir dapat memberikan penghidupan bagi keluarga yang lebih baik. Mendisribusikan barang dari satu tempat ke tempat lain demi masyarakat.
"Bayangkan pengemudi gak mau mengangkut beras dari Sragen, Karawang, ke Jakarta. Mau makan apa orang Jakarta? Inilah sekali lagi saya katakan pengemudi adalah profesi yang mulia," kata Jokowi.
"Pengemudi juga menjaga stabilitas harga barang-barang. Jangan sampai ada pengemudi yang mogok gak mau kerja. Nanti seluruh barang akan mengalami kenaikan harga, kacau balau," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan agar pengemudi jangan mengemudi dalam kondisi mengantuk. Kemudian kepada pengemudi yang muda, jangan sampai ugal-ugalan dalam mengemudi.
"Jadi sekali lagi kita jaga disiplin lalu lintas berdasarkan aturan yang ada. Kalau sudah dilarang berhenti, parkir, ya jangan berhenti parkir di situ. Saudara-saudara semua sayang anak dan istri kan?," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menitipkan pesan kepada semua yang hadir. Ia meminta agar pada 17 April 2019 semua menggunakan hak pilih dalam pemilu.
"Jangan golput. Karena 17 April itu sangat menentukan arah negara kita ke depan," ujar Jokowi.
Simak video terkait logistik di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Kesal Ongkos Logistik RI 'Boros' Sampai Rp 3.560 T
"Almarhum ayah saya supir bus dan supir truk. Karena beliau saya bisa sekolah," ujarnya.
"Bayangkan pengemudi gak mau mengangkut beras dari Sragen, Karawang, ke Jakarta. Mau makan apa orang Jakarta? Inilah sekali lagi saya katakan pengemudi adalah profesi yang mulia," kata Jokowi.
"Pengemudi juga menjaga stabilitas harga barang-barang. Jangan sampai ada pengemudi yang mogok gak mau kerja. Nanti seluruh barang akan mengalami kenaikan harga, kacau balau," lanjutnya.
 Foto: Presiden Indonesia Joko Widodo di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/3). (CNBC Indonesia/Samuel Pablo) |
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan agar pengemudi jangan mengemudi dalam kondisi mengantuk. Kemudian kepada pengemudi yang muda, jangan sampai ugal-ugalan dalam mengemudi.
"Jadi sekali lagi kita jaga disiplin lalu lintas berdasarkan aturan yang ada. Kalau sudah dilarang berhenti, parkir, ya jangan berhenti parkir di situ. Saudara-saudara semua sayang anak dan istri kan?," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menitipkan pesan kepada semua yang hadir. Ia meminta agar pada 17 April 2019 semua menggunakan hak pilih dalam pemilu.
"Jangan golput. Karena 17 April itu sangat menentukan arah negara kita ke depan," ujar Jokowi.
Simak video terkait logistik di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Kesal Ongkos Logistik RI 'Boros' Sampai Rp 3.560 T
Most Popular