Klaim Pejabat Kemenhub: Tidak Ada Pungli di Jembatan Timbang!

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
17 March 2019 17:54
Demikian disampaikan Budi saat menghadiri Deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan di Terminal Lama JICT, Tanjung Priok, Jakarta.
Foto: Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengklaim semua jembatan timbang di Indonesia tidak ada pungutan liar (pungli). Demikian disampaikan Budi saat menghadiri Deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan di Terminal Lama JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

"Kalau masih ada pungli telepon saya. Catat nomor saya. Saya bagikan nomor hp dan (akun) instagram saya," ujar Budi.



Menurut dia, perkembangan jembatan timbang di Indonesia sudah bagus. Sistem manajemen pengelolaan dan pengawasan dibangun dengan berbasis teknologi informasi. Komunikasi dengan kepolisian dan pengadilan pun dibangun berkaitan dengan pengawasan.

"Menurut saya cukup bagus dengan beberapa tahun yang lalu setelah diserahkan kepada pusat dan pembangunan fisiknya jembatan timbang yang kita lakukan," kata dia.

"Karena semangatnya meningkatkan kualitas SDM saya meng-hire dari pihak ketiga untuk pendampingan dengan kita agar SOP itu bisa berjalan dengan baik, agar SOP berjalan dengan baik, saya tidak mempercayakan semua dengan petugas kita tapi ada pihak swasta yang masuk ke dalam."



Kerugian besar
Masih dari acara Deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Kyatmaja Lookman mengatakan kecelakaan lalu lintas di Indonesia menimbulkan kerugian yang besar baik moril maupun materil.

Berdasarkan data, sekitar 70 persen kecelakaan di jalan tol melibatkan angkutan barang. Sebanyak 50 kejadian per harinya dengan 68% kecelakaan disebabkan oleh human error.

"Kita bercita-cita pengemudi seperti pilot, seperti masinis, seperti kapten, kemudian dan meningkatkan keselamatan ketertiban, angkutan barang menggunakan kendaraan angkutan muatan standar euro 4, sehingga menghilangkan ODOL (over dimension & over loading)," kata Lookman.

Simak video penjelasan Menhub terkait Tol Trans Jawa di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Video: Mudik Nataru, 3,9 Juta Orang Andalkan Angkutan Umum

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular