Video Game, Livestreaming, & Si Biadab Penembak Jemaah Masjid
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
16 March 2019 07:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Penembakan brutal terjadi di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Data terakhir ada 49 orang jadi korban meninggal saat beribadah solat Jumat. Dua di antara korban adalah Warga Negara Indonesia (WNI), yang adalah ayah dan anak.
Ternyata, sang pelaku yang bernama Brenton Tarrant (28 tahun) merekam seluruh kejadian tersebut secara live!
Tercatat selama 17 menit, pria berkulit putih itu merekam dan mempublished-nya di akun Twitter hingga Facebook.
Livestreaming 17 menit dimulai ketika pria bersenjata itu pergi ke Masjid Al Noor di Deans Ave. Dengan menggunakan mobil station wagon yang berisi segudang senjata, ia menggunakan sepatu boot.
Ia menayangkan kejadian biadab ini dengan kamera yang ditaruh pada helmnya. Brenton Tarrant berjalan ke depan pintu masjid dan melepaskan tembakan.
Ia pun berada di dalam Masjid selama 3 menit dan kembali ke kendaraannya untuk mengambil amunisi. Setelah itu ia kemudian masuk masjid lagi dan secara brutal menembak orang-orang di dalamnya.
Video 17 menit tersebut berakhir ketika pria tersebut melaju dengan mobilnya sangat cepat.
Direktur Kebijakan Facebook Australia-New Zealand, Mia Garlick, mengatakan video tersebut sudah di-takedown oleh Facebook.
"Kepolisian Selandia Baru memperingati akan bahaya video tersebut dan kemudian meminta kami untuk meghapusnya," jelas Mia di New Zealand Herald.
Bersambung Halaman Selanjutnya >>> Terinspirasi Video Game!
Ternyata, sang pelaku yang bernama Brenton Tarrant (28 tahun) merekam seluruh kejadian tersebut secara live!
Tercatat selama 17 menit, pria berkulit putih itu merekam dan mempublished-nya di akun Twitter hingga Facebook.
Ia menayangkan kejadian biadab ini dengan kamera yang ditaruh pada helmnya. Brenton Tarrant berjalan ke depan pintu masjid dan melepaskan tembakan.
Ia pun berada di dalam Masjid selama 3 menit dan kembali ke kendaraannya untuk mengambil amunisi. Setelah itu ia kemudian masuk masjid lagi dan secara brutal menembak orang-orang di dalamnya.
Video 17 menit tersebut berakhir ketika pria tersebut melaju dengan mobilnya sangat cepat.
Direktur Kebijakan Facebook Australia-New Zealand, Mia Garlick, mengatakan video tersebut sudah di-takedown oleh Facebook.
"Kepolisian Selandia Baru memperingati akan bahaya video tersebut dan kemudian meminta kami untuk meghapusnya," jelas Mia di New Zealand Herald.
Bersambung Halaman Selanjutnya >>> Terinspirasi Video Game!
Next Page
Terinspirasi Video Game
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular