Wah, 50 Negara Sudah Haramkan Boeing 737 MAX
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
14 March 2019 13:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua negara terbesar Amerika Latin yakni Brasil dan Meksiko pada hari Rabu (13/3/2019) melarang terbang pesawat Boeing 737 MAX, mengikuti aturan yang dibuat oleh otoritas Eropa, China dan Amerika Serikat (AS) setelah musibah jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
Regulator perjalanan udara di Amerika Latin awalnya cukup enggan untuk melakukan hal tersebut, dan beralasan maskapainya memenuhi kriteria layak terbang, bahkan ketika otoritas di negara lain segera menerapkan tindakan tersebut.
Tetapi pada akhir Rabu kemarin (13/3/2019), empat negara Amerika Latin mengumumkan penangguhan operasi pesawat 737 MAX mereka, termasuk Brasil, Kolombia, Meksiko dan Panama.
Kecelakaan hari Minggu di Ethiopia menewaskan 157 penumpang pesawat itu dan merupakan kecelakaan kedua yang melibatkan 737 MAX, pesawat penumpang modern yang paling banyak terjual di dunia, dalam waktu kurang dari lima bulan.
Brasil menjadi negara Amerika Latin besar pertama yang menangguhkan pesawat terbang 737 MAX 8 setelah ada permintaan langsung dari kepala jaksa federal negara itu. Namun, mereka tidak memerintahkan untuk mengandangkan pesawat MAX 9 juga.
Dalam sebuah pernyataan, ANAC Brasil, regulator perjalanan udara negara itu, mengatakan mereka membuat keputusan itu setelah berkonsultasi dengan otoritas AS, Boeing dan maskapai lokal.
Otoritas penerbangan sipil Meksiko dan Panama juga melarang penerbangan dengan MAX 8 dan MAX 9, sementara Kolombia mengatakan tidak akan mengizinkan pesawat MAX 8 terbang ke wilayah udaranya.
Masakapai penerbangan Aeromexico dan Aerolineas Argentinas sebelumnya secara sukarela memutuskan untuk tidak menerbangkan pesawat, mengutip Reuters.
Kantor berita pemerintah Argentina, Telam, pada hari Selasa melaporkan bahwa regulator Amerika Selatan sedang mendiskusikan kemungkinan pelarangan, tetapi mengatakan tidak ada keputusan yang akan "segera" diterapkan dan akan dibuat oleh negara-negara sebagai sebuah kelompok.
Sebelumnya pada hari Rabu, Panama Copa Holdings mengatakan akan secara sukarela menangguhkan operasi enam pesawat Boeing 737 MAX 9, setelah regulator udara AS membuat keputusan untuk mengandangkan pesawat.
Saat ini sudah ada 50 negara yang melarang terbang atau menangguhkan pesawat Boeing Max 8 dan Meksiko menjadi negara ke-50 yang mengambil tindakan pelarangan terhadap pesawat Boeing 737 Max 8 pada Rabu malam.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil mengatakan peswat-pesawat itu dilarang terbang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut untuk "menjamin keselamatan dan kepercayaan" akan pesawat yang terbang di wilayah udara Meksiko.
Sejak China memutuskan untuk mengandangkan pesawat Boeing Max pada hari Senin, semakin banyak negara di dunia telah melarang penggunaan pesawat Boeing 737 Max di dalam wilayah udara mereka.
(dru) Next Article Lion Air Jatuh, Fitur di Boeing 737 Max 8 Disorot
Regulator perjalanan udara di Amerika Latin awalnya cukup enggan untuk melakukan hal tersebut, dan beralasan maskapainya memenuhi kriteria layak terbang, bahkan ketika otoritas di negara lain segera menerapkan tindakan tersebut.
Tetapi pada akhir Rabu kemarin (13/3/2019), empat negara Amerika Latin mengumumkan penangguhan operasi pesawat 737 MAX mereka, termasuk Brasil, Kolombia, Meksiko dan Panama.
![]() |
Brasil menjadi negara Amerika Latin besar pertama yang menangguhkan pesawat terbang 737 MAX 8 setelah ada permintaan langsung dari kepala jaksa federal negara itu. Namun, mereka tidak memerintahkan untuk mengandangkan pesawat MAX 9 juga.
Dalam sebuah pernyataan, ANAC Brasil, regulator perjalanan udara negara itu, mengatakan mereka membuat keputusan itu setelah berkonsultasi dengan otoritas AS, Boeing dan maskapai lokal.
Otoritas penerbangan sipil Meksiko dan Panama juga melarang penerbangan dengan MAX 8 dan MAX 9, sementara Kolombia mengatakan tidak akan mengizinkan pesawat MAX 8 terbang ke wilayah udaranya.
Masakapai penerbangan Aeromexico dan Aerolineas Argentinas sebelumnya secara sukarela memutuskan untuk tidak menerbangkan pesawat, mengutip Reuters.
Kantor berita pemerintah Argentina, Telam, pada hari Selasa melaporkan bahwa regulator Amerika Selatan sedang mendiskusikan kemungkinan pelarangan, tetapi mengatakan tidak ada keputusan yang akan "segera" diterapkan dan akan dibuat oleh negara-negara sebagai sebuah kelompok.
Sebelumnya pada hari Rabu, Panama Copa Holdings mengatakan akan secara sukarela menangguhkan operasi enam pesawat Boeing 737 MAX 9, setelah regulator udara AS membuat keputusan untuk mengandangkan pesawat.
Saat ini sudah ada 50 negara yang melarang terbang atau menangguhkan pesawat Boeing Max 8 dan Meksiko menjadi negara ke-50 yang mengambil tindakan pelarangan terhadap pesawat Boeing 737 Max 8 pada Rabu malam.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil mengatakan peswat-pesawat itu dilarang terbang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut untuk "menjamin keselamatan dan kepercayaan" akan pesawat yang terbang di wilayah udara Meksiko.
Sejak China memutuskan untuk mengandangkan pesawat Boeing Max pada hari Senin, semakin banyak negara di dunia telah melarang penggunaan pesawat Boeing 737 Max di dalam wilayah udara mereka.
(dru) Next Article Lion Air Jatuh, Fitur di Boeing 737 Max 8 Disorot
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular