
Menteri Basuki: MRT Jakarta Tak Kalah dari Singapura & Jepang
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 March 2019 16:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono siang ini menjajal langsung Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Bersama rombongan Kementerian PUPR dan Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar, Basuki bertolak dari Stasiun MRT Sisimangaraja menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.
Kepada awak media, Basuki mengaku bangga, Indonesia bisa mempunyai satu moda transportasi baru dengan kualitas yang baik, tidak kalah dengan MRT di negara lainnya.
"Kita sepakat bahwa pesan kita terhadap MRT ini termasuk yang baik, tidak kalah dengan Singapura atau Jepang," kata Menteri Basuki di Stasiun Bundara Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Ia berharap, kehadiran transportasi baru di Jakarta itu bisa mengubah sikap masyarakat untuk beralih dari yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan publik. "Satu hal mungkin akan mengubah sikap masyarakat Indonesia dan Jakarta," ujarnya.
Sisi lain, Basuki juga menekankan, bagi masyarakat yang menggunakan MRT Jakarta, bisa menjaga sejumlah fasilitas yang tersedia seperti eskalator dan lift, terutama menjaga kebersihannya.
"Dari stasiun ada eskalatornya pasti tempatnya lebih bersih. Ini adalah salah satu kelemahan kita untuk menjaga kebersihan. Ini harus keras sekali harus toleransi yang sangat tinggi. Tidak ada toleransi untuk keberhasilan," tutur Menteri Basuki.
Selain itu, ia juga berharap, ke depannya, trase MRT Jakarta bisa tersambung hingga ke Kampung Bandan, saat ini panjang trasenya baru mencapai 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
"Kita akan teruskan dari HI sampai ke Kampung Bandan. Itu pun belum maksimal masih 24 km. Nanti akan lebih terasa manfaatnya kalau dari Kembangan sampai Bantar Gebang sudah dibangun," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar menyatakan, biaya investasi MRT Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km memakan biaya sekitar Rp 16 T. Sementara untuk pembangunan MRT Jakarta fase II rute Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,5 km memakan biaya sekitar Rp 22,5 triliun.
"Saat ini biaya perawatannya per tahun sebesar Rp 500 miliar," pungkas Sabandar.
Simak Video Bos MRT Jakarta Bicara Balik Modal :
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Jokowi Sudah Turun Tangan, Proyek MRT Masih Bermasalah!
Kepada awak media, Basuki mengaku bangga, Indonesia bisa mempunyai satu moda transportasi baru dengan kualitas yang baik, tidak kalah dengan MRT di negara lainnya.
"Kita sepakat bahwa pesan kita terhadap MRT ini termasuk yang baik, tidak kalah dengan Singapura atau Jepang," kata Menteri Basuki di Stasiun Bundara Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
![]() |
Sisi lain, Basuki juga menekankan, bagi masyarakat yang menggunakan MRT Jakarta, bisa menjaga sejumlah fasilitas yang tersedia seperti eskalator dan lift, terutama menjaga kebersihannya.
"Dari stasiun ada eskalatornya pasti tempatnya lebih bersih. Ini adalah salah satu kelemahan kita untuk menjaga kebersihan. Ini harus keras sekali harus toleransi yang sangat tinggi. Tidak ada toleransi untuk keberhasilan," tutur Menteri Basuki.
Selain itu, ia juga berharap, ke depannya, trase MRT Jakarta bisa tersambung hingga ke Kampung Bandan, saat ini panjang trasenya baru mencapai 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
"Kita akan teruskan dari HI sampai ke Kampung Bandan. Itu pun belum maksimal masih 24 km. Nanti akan lebih terasa manfaatnya kalau dari Kembangan sampai Bantar Gebang sudah dibangun," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar menyatakan, biaya investasi MRT Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km memakan biaya sekitar Rp 16 T. Sementara untuk pembangunan MRT Jakarta fase II rute Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,5 km memakan biaya sekitar Rp 22,5 triliun.
"Saat ini biaya perawatannya per tahun sebesar Rp 500 miliar," pungkas Sabandar.
Simak Video Bos MRT Jakarta Bicara Balik Modal :
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Jokowi Sudah Turun Tangan, Proyek MRT Masih Bermasalah!
Most Popular