Siap-Siap! KA Listrik akan Hadir di Surabaya Sampai Bandung

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
07 March 2022 17:10
Sejumlah stasiun kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tampak ramai dengan penumpang seiring penerapan 100 persen kapasitas dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia.com, Rabu (5/12) pukul 18.00 WIB, KRL jurusan TNn Abang-Serpong maupun Tn Abang-Bogor terisi hampir penuh ketika tiba di Stasiun Tn Abang. Dengan kapasitas gerbong yang kini dapat menampung hingga 100 persen, warga tampak berdiri berdesakan saat menunggu kereta. Pengguna KRL sulit menjaga. Beberapa calon penumpang yang mendapati KRL yang datang sudah penuh, tampak ragu-ragu untuk naik. Sebagian akhirnya memutuskan menunggu kereta berikutnya. Seperti diketahui Jakarta PPKM level 2 berlaku mulai hari ini (4/1). Pemerintah kembali memperpanjang aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali selama 2 pekan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/1/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan elektrifikasi jalur kereta api terus didorong di berbagai wilayah aglomerasi. Supaya banyak daerah di Indonesia memiliki fasilitas kereta rel listrik (KRL).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, melihat transportasi kereta api memang dianggap lebih ramah lingkungan, serta memiliki kapasitas angkut yang tinggi. Selain itu efisien dalam konsumsi bahan bakar dan penggunaan ruang.

"Pemerintah butuh menghadirkan transportasi yang jauh lebih ramah lingkungan seperti KRL. Selain itu melakukan elektrifikasi jalur dan menghadirkan KRL. Diharapkan dapat meningkatkan keandalan moda transportasi," kata Zulfikri dalam diskusi publik Institut Studi Transportasi, Senin (7/3/2022).

Saat ini hanya wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek) dan Yogyakarta - Solo yang memiliki KRL. Ke depan pemerintah mau banyak wilayah lainnya yang menggunakan KRL sebagai moda transportasi umum menggantikan yang berbasis jalan raya.

Nantinya, menurut Zulfikri tidak hanya berhenti pada kedua wilayah itu. Pemerintah juga mau menghadirkan pada wilayah aglomerasi lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

"Upaya pemerintah tidak hanya berhenti di KRL Yogja - Solo saja, ke depan kami juga melakukan ekspansi jalur elektrifikasi dengan melanjutkan pengerjaannya di kawasan aglomerasi Yogyakarta - Solo termasuk pada aglomerasi lainnya seperti Gerbongkertosusila (Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan), Mebidangro (Medan - Binjai - Deliserdang - Karo), dan Bandung Raya," kata Zulfikri.

Selain itu dalam waktu dekat Kementerian Perhubungan pada tahun ini juga menargetkan elektrifikasi jalur KRL di Yogya - Solo dapat diperpanjang sampai stasiun Palur.

"Begitu juga dengan integrasi layanan kereta api seperti, KA bandara Adisumarmo dengan kereta lokal Wonogiri - Purwosari yang akan dimulai pada tahun ini juga," katanya.

Adapun pembangunan dan pengembangan kawasan stasiun di wilayah aglomerasi saat ini juga dilakukan dengan konsep Transit Oriented Development. Dimana pengembangan kawasan hunian yang berdekatan dengan sarana angkutan publik.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular