Berharta Rp 22,4 T, Ini Sosok Raja Mal dan Properti Indonesia
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 March 2019 13:49

Jakarta, CNBC Indonesia- Pernah nongkrong di Gandaria City? Atau sekadar lewat Blok M Plaza? Tahu tidak pemilik kedua mal tersebut masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia.
Forbes meluncurkan daftar orang terkaya dunia, dan terdapat 21 orang taipan Indonesia di dalamnya. Nah, Alexander Tedja sebagai pemilik dua mal di atas masuk dalam jajaran tersebut dan ada di peringkat 12 orang terkaya di Indonesia.
Forbes mencatat Alexander Tedja setidaknya memiliki kekayaan senilai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 22,4 triliun. Berikut adalah perjalanan usaha Alexander Tedja.
Alexander Tedja lahir pada tanggal 22 September 1945, di Medan. Saat ini ia telah berusia 74 tahun. Alexander lebih dikenal dengan sebutan raja properti dan mall oleh para kalangan pengusaha properti di Surabaya. Saat ini ia menjabat sebagai Presiden Komisaris dari Pakuwon Group.
Pada awal karirnya, Alexander Tedja memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang perfilman dan perbioskopan. Beberapa jenis usahanya yang berhasil dijalankan ialah PT ISAE FILM pada tahun 1972, PT Menara Mitra Cinema Corp tahun 1977, dan PT Pan Asiatic Film sejak tahun 1991.
Itulah beberapa perusahaan tentang perfilman dan perbioskopan yang berhasil dikembangkan oleh seorang Alexander.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa pada tahun 1982, Alexander mulai banting stir ke dunia bisnis properti dan mall. Melalui PT Pakuwon Jati Tbk, ia membeli lahan tanah yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Saat itu, itu memulai bisnis propertinya yang pertama dengan membuka proyek Plaza Tunjungan I. Proyek tersebut mulai dioperasikan pada tahun 1986.
Dengan kesuksesan yang diraih oleh Plaza Tunjungan I, semakin membuat Alexander bersemangat untuk membangun proyek yang selanjutnya. Dari situlah akhirnya muncul pembangunan proyek baru untuk Plaza Tunjungan II dan Plaza Tunjungan III.
Kemudian disusul dengan pembangunan Sheraton Surabaya, Hotel dan Tower, Kondominium Regensi, Menara Mandiri, hingga Plaza Tunjungan IV. Semua proyek lanjutan tersebut mulai beroperasi pada tahun 2002.
Dari semua kesuksesan yang telah dibangun oleh Alexander, akhirnya PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil masuk dalam daftar Bursa Efek Indonesia pada tahun 1989. Selain berhasil dalam pembangunan mall, Alexander pun berhasil dalam melakukan pembangunan hunian yang sudah dimulai sejak tahun 1994. Hunian yang dibangun olehnya diberi nama Pakuwon City.
Dengan semua keberhasilan yang ia dapatkan melalui Pakuwon Group, akhirnya Alexander Tedja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan urutan ke 34 pada tahun 2014. Saat itu kekayaannya mencapai US$ 935 juta. Kini di 2018, ia terus merangsek ke atas dan berada di posisi 12 dengan kekayaan US$ 1,6 miliar.
Simak deretan orang terkaya di planet bumi di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Sindiran JK: AS Raja IT, India Energi, Indonesia malah Rokok
Forbes meluncurkan daftar orang terkaya dunia, dan terdapat 21 orang taipan Indonesia di dalamnya. Nah, Alexander Tedja sebagai pemilik dua mal di atas masuk dalam jajaran tersebut dan ada di peringkat 12 orang terkaya di Indonesia.
![]() |
Forbes mencatat Alexander Tedja setidaknya memiliki kekayaan senilai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 22,4 triliun. Berikut adalah perjalanan usaha Alexander Tedja.
Alexander Tedja lahir pada tanggal 22 September 1945, di Medan. Saat ini ia telah berusia 74 tahun. Alexander lebih dikenal dengan sebutan raja properti dan mall oleh para kalangan pengusaha properti di Surabaya. Saat ini ia menjabat sebagai Presiden Komisaris dari Pakuwon Group.
Pada awal karirnya, Alexander Tedja memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang perfilman dan perbioskopan. Beberapa jenis usahanya yang berhasil dijalankan ialah PT ISAE FILM pada tahun 1972, PT Menara Mitra Cinema Corp tahun 1977, dan PT Pan Asiatic Film sejak tahun 1991.
Itulah beberapa perusahaan tentang perfilman dan perbioskopan yang berhasil dikembangkan oleh seorang Alexander.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa pada tahun 1982, Alexander mulai banting stir ke dunia bisnis properti dan mall. Melalui PT Pakuwon Jati Tbk, ia membeli lahan tanah yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Saat itu, itu memulai bisnis propertinya yang pertama dengan membuka proyek Plaza Tunjungan I. Proyek tersebut mulai dioperasikan pada tahun 1986.
Dengan kesuksesan yang diraih oleh Plaza Tunjungan I, semakin membuat Alexander bersemangat untuk membangun proyek yang selanjutnya. Dari situlah akhirnya muncul pembangunan proyek baru untuk Plaza Tunjungan II dan Plaza Tunjungan III.
Kemudian disusul dengan pembangunan Sheraton Surabaya, Hotel dan Tower, Kondominium Regensi, Menara Mandiri, hingga Plaza Tunjungan IV. Semua proyek lanjutan tersebut mulai beroperasi pada tahun 2002.
Dari semua kesuksesan yang telah dibangun oleh Alexander, akhirnya PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil masuk dalam daftar Bursa Efek Indonesia pada tahun 1989. Selain berhasil dalam pembangunan mall, Alexander pun berhasil dalam melakukan pembangunan hunian yang sudah dimulai sejak tahun 1994. Hunian yang dibangun olehnya diberi nama Pakuwon City.
Dengan semua keberhasilan yang ia dapatkan melalui Pakuwon Group, akhirnya Alexander Tedja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan urutan ke 34 pada tahun 2014. Saat itu kekayaannya mencapai US$ 935 juta. Kini di 2018, ia terus merangsek ke atas dan berada di posisi 12 dengan kekayaan US$ 1,6 miliar.
Simak deretan orang terkaya di planet bumi di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Sindiran JK: AS Raja IT, India Energi, Indonesia malah Rokok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular