Internasional

China: Perang Dagang dengan AS Pukul Ekonomi Dalam Negeri

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 March 2019 15:17
Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) memiliki dampak negatif terhadap kegiatan bisnis di negara tersebut.
Foto: Para pelayan menunggu di luar Aula Besar Rakyat selama sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Beijing, Cina, 5 Maret 2019. REUTERS / Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) memiliki dampak negatif terhadap kegiatan bisnis di negara tersebut.

Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan pertemuan tahunan parlemen China, Selasa (5/3/2019).


Ketegangan perdagangan AS-China meninggi tahun lalu setelah Presiden Donald Trump mengumumkan pengenaan bea impor terhadap produk China senilai US$250 miliar. Beijing kemudian membalas dengan menjatuhkan bea masuknya terhadap barang-barang AS senilai US$110 miliar.

Namun, kedua belah pihak kini tengah merundingkan kesepakatan perdagangan yang disebut beberapa sumber telah berada di fase akhir.

China: Perang Dagang dengan AS Pukul Ekonomi Dalam NegeriFoto: Perdana Menteri China Li Keqiang menyampaikan laporan kerja pada sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 5 Maret 2019. REUTERS / Jason Lee

Dalam pidatonya hari Selasa, Li kembali menegaskan komitmen Beijing untuk mengawal globalisasi ekonomi dan berjanji untuk mendukung perundingan dagang AS-China sambil mempercepat negosiasi perjanjian dagang lainnya.


"Kami dengan jujur memegang komitmen kami dan dengan tegas mengawal hak dan kepentingan kami yang sah," tambahnya, dilansir dari CNBC International.

Para kritikus telah mencatat bahwa China sangat lambat dalam mewujudkan komitmen yang dibuat saat bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di 2001.
(prm) Next Article Era Biden-Harris, Perang Dagang AS-China Berlanjut?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular