CNBC Indonesia Outlook 2019

Pilpres Minim Program Ramai Hujatan, Pebisnis Wait & See

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
28 February 2019 12:57
Dunia usaha nasional tampaknya lebih memilih menunggu dan melihat dinamika (wait and see) menyongsong Pilpres 2019 yang semakin dekat.
Foto: Ketua Dewan Pertimbangan Wakil Presiden, Sofjan Wanandi saat berdiskusi dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia usaha nasional tampaknya lebih memilih menunggu dan melihat dinamika (wait and see) menyongsong Pilpres 2019 yang semakin dekat.

Satu hal yang membuat dunia usaha gamang adalah minimnya adu gagasan dan program dari para calon pemimpin bangsa.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengusaha senior Sofjan Wanandi dalam acara Seminar CNBC Indonesia Economic Outlook 2019 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (28/2/2019). Menurut Sofjan, sudah menjadi sifat alami pengusaha untuk tidak mengambil risiko yang belum terukur.

"Dalam persoalan apapun, kita ingin kepastian. Termasuk stabilitas politik. Itu sebabnya kita wait and see," katanya.


Hal yang membuat dunia usaha masih galau, lanjut Sofjan, adalah adu program yang kurang menjadi pewarna pesta demokrasi 2019. Dia menilai yang ramai justru saling hujat.

"Saya bicara dengan pengusaha. Semua bilang kampanye kali ini kok enggak bicara program, cuma saling menghujat. Bagaimana, siapa yang harus kita pegang?" katanya.

"Ini menimbulkan was-was di pengusaha, jadi ada wait and see," tegas Sofjan, yang juga menjabat sebagai Tim Ahli Wakil Presiden.

Saksikan video pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai pilpres berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(aji/prm) Next Article Pebisnis Wait & See Jelang Pilpres? Sofjan Wanandi Buka Suara

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular