Internasional

AS Tarik Ulur Nasib Damai Dagang dengan China

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 February 2019 07:15
Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Robert Lighthizer mengatakan pihaknya tengah mengupayakan penundaan kenaikan bea impor terhadap produk-produk China.
Foto: Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Menteri Perdagangan Wilbur Ross, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro berpose untuk foto dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, wakil menteri China dan pejabat senior sebelum dimulainya Pembicaraan perdagangan AS-Cina di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Februari 2019. (REUTERS / Joshua Roberts)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Robert Lighthizer mengatakan pihaknya tengah mengupayakan penundaan kenaikan bea impor terhadap produk-produk China dari 10% menjadi 25% secara resmi, menurut laporan Wall Street Journal, Rabu (27/2/2019).

Laporan itu menyebut rencana kenaikan akan ditunda selama kedua negara terus saling berunding untuk mengakhiri perang dagang sengit mereka. Ini menjadi sinyal paling jelas bahwa kesepakatan dagang AS-China bisa saja sudah semakin dekat, dilansir dari CNBC International.



Awalnya, AS berencana menaikkan bea masuk tersebut pada Sabtu dini hari.

Penundaan tersebut sebelumnya sudah disampaikan Presiden AS Donald Trump dalam kicauannya di Twitter namun ia tidak menyebutkan sampai kapan penundaan itu akan berlangsung.

Wall Street Journal mengatakan Lighthizer menyampaikan hal tersebut setelah memberi keterangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat AS, Rabu.

AS Tarik Ulur Nasib Damai Dagang dengan ChinaFoto: Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyaksikan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Perdana Menteri Cina dan ketua perunding perdagangan Liu He (kanan) ketika mereka tiba untuk sesi pembukaan negosiasi perdagangan di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Kamis, (14/2/2019). (Mark Schiefelbein / Pool via REUTERS)

Dalam keterangannya yang bersifat publik itu ia mengatakan China perlu melakukan beberapa hal yang lebih dari sekadar membeli produk AS sebelum perjanjian dagang dapat disepakati.

"Bila kita mampu menyelesaikan upaya ini - dan lagi saya mengatakan 'bila' - dan dapat mencapai solusi yang memuaskan mengenai semua isu yang penting dan masih dibahas terkait penegakan hukum, begitu juga isu-isu lainnya, kita mungkin akan dapat menyepakati perjanjian yang dapat mengubah hubungan dagang kita," kata Lighthizer, dilansir dari CNBC International.



"Saya jelaskan," katanya. "Masih banyak yang harus dilakukan baik sebelum kesepakatan tercapai dan, yang lebih penting lagi, setelah perjanjian itu tercapai, bila perjanjian itu tercapai."

Saksikan video mengenai pernyataan Trump soal damai dagang AS-China berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article AS: Damai Dagang dengan China Masih Jauh

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular