Perang Dagang Mereda, China Impor Kedelai AS Dua Kali Lipat

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 February 2019 21:13
Gencatan perang dagang membuat impor kedelai China dari AS meroket dua kali lipat
Foto: REUTERS/Andres Stapff
Beijing, CNBC Indonesia- Begitu gencatan perang dagang dimulai, China langsung impor kedelai AS dua kali lipat lebih tinggi di Januari ini dibanding Desember lalu, berdasat data bea cukai China yang dirilis Senin malam (25/2/2019).

China mengimpor 135.814 ton kedelai AS pada Januari, naik 95% dari 69.298 ton pada Desember. Namun angka itu masih turun 99,7% dari 5,82 juta ton setahun sebelumnya karena tarif impor Beijing yang lumayan besar untuk pengiriman dari Amerika menghambat pembelian.



China biasanya membeli dari Amerika Serikat pada kuartal terakhir dan beberapa bulan pertama awal tahun, ketika hasil panen AS mendominasi pasar. Tetapi pembeli China telah menghindari produksi AS di tengah-tengah perang dagang yang memanas dan membeli kedelai Brasil sebagai gantinya, mengutip Reuters.

Impor minyak biji China dari Amerika, pemasok terbesar kedua, turun tajam tahun lalu dan terhenti pada November. Pembelian terbatas dilanjutkan setelah kedua negara sepakat untuk gencatan perang pada 1 Desember.

Namun, China mengimpor 4,93 juta ton kedelai Brasil pada Januari, lebih dari dua kali lipat dari pembelian tahun lalu yang sebanyak 2,07 juta ton.

Pembelian yang banyak itu memungkinkan pengolah kedelai (crusher) China melakukan penimbunan dan berarti memiliki stok/persediaan yang cukup saat ini, dan mungkin akan berlanjut hingga beberapa bulan mendatang, kata para analis, ketika hasil pertanian baru dari Brasil tiba di pasar.

Sementara itu, Presiden Donald Trump pada hari Minggu mengatakan bahwa ia akan menunda kenaikan tarif impor AS untuk barang-barang China yang seharusnya diterapkan akhir pekan ini karena ada kemajuan dalam pembicaraan dagang kedua negara.

Perpanjangan 'gencatan senjata' ini diumumkan pasca kedua negara menggelar negosiasi dagang di Washington pada pekan lalu. Pada Selasa hingga Rabu, negosiasi yang digelar adalah di tingkat wakil menteri. Sementara pada Kamis dan Jumat, negosiasi tingkat menteri digelar, melibatkan dua tokoh penting yakni Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu He. Bahkan, kedua negara memutuskan untuk memperpanjang negosiasi hingga hari Minggu.

Saksikan video isi MoU kesepakatan damai dagang AS-China
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Searah Nih Ye... AS-China Telponan Bahas Tarif Perang Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular