
Istana: Kartu Sembako Murah Jokowi Sudah Ada Anggarannya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 February 2019 16:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 01 dan petahana Joko Widodo mengaku akan merilis sejumlah kebijakan baru, terutama di bidang sosial.
Salah satunya adalah perluasan Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga bangku kuliah, sampai denganĀ program Kartu Sembako Murah (KSM) apabila terpilih kembali menjadi kepala negara.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat berbincang dengan wartawan mengemukakan bahwa anggaran untuk mengeksekusi kebijakan tersebut sudah dipersiapkan.
"Misalnya KIP untuk mahasiswa, ini kan baru. Selama ini sampai SMA. Anggarannya ada? Sudah ada," kata Pramono di kantornya, Senin (25/2/2019).
Pramono menjelaskan kebijakan tersebut menjadi prioritas Jokowi setelah dalam beberapa tahun terakhir fokus mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.
"Lalu bagi kelompok masyarakat tak mampu ada kartu khusus subsidi harga. Kalau dilihat dari awal pidato, beliau tunjukkan bahwa beliau bagian masyarakat susah," kata Pramono.
"Beliau tahu persis apa yang dilakukan karena fondasi sudah diletakkan di periode pertama. Di periode kedua Beliau lakukan itu," jelas politikus PDIP tersebut.
Apalagi, sambung Pramono, dana yang disiapkan pun nantinya sudah mencakup tambahan alokasi dana desa. Dalam pidato kebangsaannya, Jokowi sempat menyebut akan menyalurkan dana desa mencapai Rp 400 triliun.
"Termasuk dana desa sampai Rp 400 triliun. Akan dialokasikan mulai 2020-2024. Pasti akan terpenuhi. 5 tahun ini saja sudah Rp 257 triliun," tegas Pramono.
Saksikan video penjelasan Jokowi mengenai program barunya itu berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Rizal Ramli & Kartu 'Receh' Jokowi yang Tak Pecahkan Masalah
Salah satunya adalah perluasan Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga bangku kuliah, sampai denganĀ program Kartu Sembako Murah (KSM) apabila terpilih kembali menjadi kepala negara.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat berbincang dengan wartawan mengemukakan bahwa anggaran untuk mengeksekusi kebijakan tersebut sudah dipersiapkan.
Pramono menjelaskan kebijakan tersebut menjadi prioritas Jokowi setelah dalam beberapa tahun terakhir fokus mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.
"Lalu bagi kelompok masyarakat tak mampu ada kartu khusus subsidi harga. Kalau dilihat dari awal pidato, beliau tunjukkan bahwa beliau bagian masyarakat susah," kata Pramono.
"Beliau tahu persis apa yang dilakukan karena fondasi sudah diletakkan di periode pertama. Di periode kedua Beliau lakukan itu," jelas politikus PDIP tersebut.
Apalagi, sambung Pramono, dana yang disiapkan pun nantinya sudah mencakup tambahan alokasi dana desa. Dalam pidato kebangsaannya, Jokowi sempat menyebut akan menyalurkan dana desa mencapai Rp 400 triliun.
"Termasuk dana desa sampai Rp 400 triliun. Akan dialokasikan mulai 2020-2024. Pasti akan terpenuhi. 5 tahun ini saja sudah Rp 257 triliun," tegas Pramono.
Saksikan video penjelasan Jokowi mengenai program barunya itu berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Rizal Ramli & Kartu 'Receh' Jokowi yang Tak Pecahkan Masalah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular