Updated
Media Asing Soroti Dana Desa Rp 400 T Jokowi, Ada Apa?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 February 2019 15:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berjanji untuk menaikkan anggaran dana desa menjadi Rp 400 triliun selama lima tahun ke depan jika ia kembali terpilih sebagai presiden dalam pemilu bulan April mendatang.
Jokowi, yang akan bersaing untuk menjadi presiden Indonesia dengan Prabowo Subianto, membuat janji dalam pidatonya yang ditayangkan di televisi, Minggu malam (24/2/2019).
Pada akhir 2019, mengutip Reuters, pemerintahannya akan mentransfer Rp 257 triliun ke desa-desa dan jumlah ini akan naik menjadi Rp 400 triliun (US$ 28,54 miliar) jika dia menang, katanya.
"Setengah dari penduduk Indonesia tinggal di desa-desa dan ada tingkat kemiskinan yang lebih tinggi di sana daripada di kota-kota," kata Jokowi kepada ribuan pendukungnya di balai konferensi di Sentul, Minggu.
"Dengan pemanfaatan (dana) yang lebih baik, kesejahteraan rakyat akan lebih merata ke desa-desa terpencil," tambahnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap ratusan pejabat desa karena melakukan korupsi sejak skema dana desa diluncurkan pada 2015.
Berdasarkan penghitungan Indonesia Corruption Watch, pada akhir tahun lalu, ada total 181 kasus korupsi terkait dengan skema tersebut.
Sementara itu, Prabowo telah mengkritik Jokowi karena salah urus ekonomi yang katanya telah membuat banyak orang Indonesia miskin.
Kubunya juga menuduh Jokowi menggunakan dana desa, bersama dengan dana kabupaten yang baru diperkenalkan, untuk memenangkan suara.
Dalam laporan tahun 2017, Bank Dunia mengatakan dana itu tidak berhasil mengurangi kemiskinan di desa-desa karena ada berbagai masalah yang membatasi kualitas belanja masyarakat, meskipun lembaga itu juga mengakui upaya Jokowi untuk meningkatkan dampak program tersebut.
Prabowo juga telah berjanji untuk mengalirkan Rp 1 miliar ke setiap desa di seluruh nusantara jika ia menang pada bulan April.
Catatan redaksi: Artikel ini diperbarui karena Reuters meng-update berita yang bersangkutan.
Saksikan video mengenai rencana penggunaan dana desa berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Kabar Gembira! Jokowi Buka Peluang Kerek Lagi Dana Desa
Jokowi, yang akan bersaing untuk menjadi presiden Indonesia dengan Prabowo Subianto, membuat janji dalam pidatonya yang ditayangkan di televisi, Minggu malam (24/2/2019).
Pada akhir 2019, mengutip Reuters, pemerintahannya akan mentransfer Rp 257 triliun ke desa-desa dan jumlah ini akan naik menjadi Rp 400 triliun (US$ 28,54 miliar) jika dia menang, katanya.
"Setengah dari penduduk Indonesia tinggal di desa-desa dan ada tingkat kemiskinan yang lebih tinggi di sana daripada di kota-kota," kata Jokowi kepada ribuan pendukungnya di balai konferensi di Sentul, Minggu.
"Dengan pemanfaatan (dana) yang lebih baik, kesejahteraan rakyat akan lebih merata ke desa-desa terpencil," tambahnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap ratusan pejabat desa karena melakukan korupsi sejak skema dana desa diluncurkan pada 2015.
 Foto: kegiatan jokowi/ Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden |
Berdasarkan penghitungan Indonesia Corruption Watch, pada akhir tahun lalu, ada total 181 kasus korupsi terkait dengan skema tersebut.
Sementara itu, Prabowo telah mengkritik Jokowi karena salah urus ekonomi yang katanya telah membuat banyak orang Indonesia miskin.
Kubunya juga menuduh Jokowi menggunakan dana desa, bersama dengan dana kabupaten yang baru diperkenalkan, untuk memenangkan suara.
Dalam laporan tahun 2017, Bank Dunia mengatakan dana itu tidak berhasil mengurangi kemiskinan di desa-desa karena ada berbagai masalah yang membatasi kualitas belanja masyarakat, meskipun lembaga itu juga mengakui upaya Jokowi untuk meningkatkan dampak program tersebut.
Prabowo juga telah berjanji untuk mengalirkan Rp 1 miliar ke setiap desa di seluruh nusantara jika ia menang pada bulan April.
Catatan redaksi: Artikel ini diperbarui karena Reuters meng-update berita yang bersangkutan.
Saksikan video mengenai rencana penggunaan dana desa berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Kabar Gembira! Jokowi Buka Peluang Kerek Lagi Dana Desa
Most Popular