Cadangan Raksasa Blok Gas Sakakemang Bisa Berumur 15 Tahun

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
21 February 2019 15:13
Cadangan gas raksasa di Blok Sakakemang bisa berumur 15 tahun
Foto: Tiga blok migas hasil lelang konvensional tahap III 2018 kini sudah resmi memiliki operator. Ketiga blok migas tersebut yakni blok South Andaman, blok South Sakakemang, dan blok Maratua. (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia- Pengeboran sumur eksplorasi KBD-2x yang dilakukan konsorsium Repsol, Pertronas, dan Moeco membuahkan temuan cadangan gas baru di blok Sakakemang. Perusahaan memberikan estimasi awal setidaknya 2 triliun kaki kubik (TCF) dari sumber daya yang dapat diproduksi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood mengatakan, pada 2024 atau 2025 adalah perkiraan realistis untuk produksi pertama, dan dengan perkiraan sumber daya 2 TCF, lapangan dapat menghasilkan sekitar 300 MMCFD untuk sekitar 15 tahun.



"Kami juga percaya ada potensi perkiraan volume untuk meningkat seiring pengerjaan penemuan tersebut berlangsung," ujar Andrew melalui keterangan resminya, Kamis (21/2/2019).
 
Andrew menilai, Indonesia yang baru-baru ini meningkatkan upaya untuk meremajakan sektor minyak dan gasnya dengan mengurangi birokrasi, merevisi kebijakan fiskal, dan membuka akses data yang tersedia bisa menjadi faktor penarik investasi.

"Penemuan cadangan ini, walaupun bukan hasil langsung dari upaya-upaya tersebut, tapi Indonesia bisa memanfaatkan cadangan yang dihasilkan oleh penemuan ini untuk menarik investasi lebih lanjut dan merangsang lebih banyak kegiatan eksplorasi," tutur Andrew.
 
Dalam jangka pendek hingga menengah, penemuan ini akan mengimbangi penurunan output dari ladang domestik lainnya, dan mengurangi ketergantungan pada LNG.

"Jangka panjang, Indonesia perlu terus menarik para investor migas untuk melakukan eksplorasi, khususnya di wilayah Indonesia Timur yang lebih sulit tetapi potensinya lebih prospektif," pungkas Andrew.

Sebelumnya, konsorsium Repsol, Pertronas, dan Moeco telah menemukan cadangan gas di blok Sakakemang. Perusahaan memberikan estimasi awal setidaknya 2 triliun kaki kubik (TCF) dari sumber daya yang dapat diproduksi.

Melalui keterangan resmi perusahaan, temuan ini disebut sebagai penemuan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir, setelah penemuan cadangan gas di blok Masela, atau masuk dalam 10 penemuan terbesar di dunia dalam 12 bulan terakhir.

Perusahaan akan melanjutkan pekerjaan eksplorasi dalam beberapa bulan mendatang dengan sumur penilaian tambahan yang direncanakan. Repsol telah bekerja sama dengan SKK Migas dalam kegiatan eksplorasi yang dilakukan di blok dan terus bekerja untuk langkah selanjutnya bersama dengan Indonesia.

Saksikan video soal kondisi migas RI saat ini
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Kekayaan Blok Gas Raksasa RI, Buat Ekspor atau Domestik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular