Bahas Anggaran 2020, Menhub Klaim Banyak Keberhasilan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar rapat penyusunan pagu kebutuhan rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2020. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, membuka langsung ajang yang juga disiapkan dalam rangka E-Planning ini.

"Tahun ini praktis rencana jangka panjang banyak yang tercapai. Jadi banyak pembangunan memikirkan maksimalisasi pemanfaatan," ujar BKS kepada awak media usai membuka rapat.

Dia menegaskan, setiap menyusun kebijakan harus mengkaji pemanfaatannya terlebih dahulu. Dikatakan, selama ini dari tahun ke tahun setiap kebijakan Kemenhub selalu melalui kajian.

Hanya saja, dia mengakui sejumlah kegiatan belum mampu dimaksimalkan. Karena itu, ke depan ia ingin setiap kebijakan bisa lebih bermanfaat.

"Untuk menjadi negara no 4 di dunia di 2045, akhirnya dari sekarang harus melajukan effort yang luar biasa, agar semua pekerjaan maksimal," tandasnya.

Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

BKS menilai, Indonesia sudah punya modal dengan gencarnya pembangunan sejumlah infrastruktur.

"Keberhasilan Bandara Soetta, Ngurah Rai, MRT, Tanjung Priok dll, menjadi langkah-langkah penting. Kalau mau, kita bisa sama baiknya dengan negara lain. Tahun depan mulai e-planning, jadi harus benar dan baik, punya passion untuk memenangi persaingan," pungkas dia.

Foto: Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Asal tahu saja, agenda ini juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Sri Mulyani pun mengapresiasi langkah Kemenhub yang sudah melakukan perencanan sejak awal untuk 2020.

Selanjutnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menekankan pentingnya masalah transportasi dan perhubungan untuk menopang sektor lain. Diharapkannya, ada efek domino untuk mengurangi kemiskinan dan menciptakan pemerataan.

"Sehingga peranan dari Kemenhub itu menjadi sangat vital. Saya juga menyampaikan kinerja dari penggunaan anggaran 2014 sampai dengan 2018 yang lalu. Ada beberapa bagian yang mungkin masih untuk perlu diperbaiki dalam pelaksanaan anggaran terutama dari sisi penyerapan dan alokasi dari penggunaan anggarannya di Kemenhub," tandasnya.

Simak video penjelasan Sri Mulyani terkait perang dagang di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Cerita BKS Soal Pesawat & Kereta Lumpuh Gegara Pandemi Corona