Gandeng Raksasa Korea, Pos Indonesia Mau Bikin Cucu Usaha

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 February 2019 15:20
PT Pos Indonesia (Persero) tengah menjajaki kolaborasi dengan CJ Group
Foto: Pekerja melakukan penyortiran paket yang datang dari luar negeri di Kantor Regional IV PT. Pos Indonesia (Persero) di Jln. Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (6/2/2019). Meskipun sejumlah pekerja dari Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPIKB) menggelar aksi demo aktivitas pengiriman tetap berjalan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pos Indonesia (Persero) tengah menjajaki kolaborasi dengan CJ Group, perusahaan raksasa yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan. Kedua perusahaan berencana mengawinkan dua anak usahanya, Pos Logistik dengan CJ Logistics.

"Di Pos Logistik ada rencana JV [joint venture] dengan perusahaan Korea CJ Logistics," kata Direktur Keuangan PT Pos Indonesia, Eddi Santosa, dalam wawancara di Gedung Pos Ibukota Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Dalam rangka merumuskan perusahaan patungan ini, kedua pihak telah menggelar sedikitnya tiga kali pertemuan. Dia mengklaim, CJ Logistics telah menunjukkan minatnya berinvestasi di Indonesia. CJ Group adalah perusahaan Korea yang didirikan oleh pendiri Samsung, Lee Byung Chul.

"Jadi akan bikin cucu perusahaanlah. Kesiapan investasi Rp 300 miliar untuk equipment, mungkin teknologi, IT, peralatan. Investasi kayak gitu [teknologi] enggak bisa kita cicil-cicil," kata Eddi.

Realisasi pembentukan cucu perusahaan ini akan rampung pada tahun ini. Paling tidak, menurutnya, pada kuartal II 2019, langkah perumusan JV sudah menunjukkan perkembangan nyata.

"Tahun ini, karena sudah beberapa kali ketemu. Harusnya Januari kemarin kami visit ke sana tapi cancel. Nanti ada visit lagi. Kalau di kuartal I tidak terburu. Perlu dokumen legal yang cukup rumit, verifikasi aset, mudah-mudahan sampai kuartal II sudah ada progres nyata," urainya.

Selain mengincar skema JV, Pos Indonesia tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan skema lain. Jika pada tahap awal perancangan JV mengalami kebuntuan, masih ada peluang menjalin kerja sama operasional (KSO).

"Kalau JV kan permanen, tapi ada dua pilihan, KSO dulu baru JV atau langsung. Kalau KSO bisa 10 tahun dulu," tandasnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, Pos Indonesia memiliki potensi lebih besar untuk mengemudikan roda bisnisnya.

"Kami hitunglah kami punya aset, punya goodwill. Saat ini belum sampai hitung ke tahap itu tapi mereka sudah intens ke sini tiga kali. Mereka beda dengan kami, mereka bisa kirim sampai enam juta barang per hari," pungkasnya.

Gandeng Raksasa Korea, Pos Indonesia Mau Bikin Cucu PerusahaaFoto: Infografis/Begini Sejarah PT Pos Sejak Zaman Kompeni/Arie Pratama

(tas) Next Article Kabar Baik! Samsung Pindahkan Produksi HP dari Vietnam ke RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular