Internasional
Pidato Trump, 'Pembelotan' Putrinya, & Sindiran Ketua DPR
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 February 2019 12:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Pidato kenegaraan State of the Union Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di tahun 2019 pada Selasa (6/2/2019) malam lalu menjadi perbincangan seru di dunia maya. Warganet seluruh dunia membicarakan kejadian-kejadian utama yang menarik selama pidato tersebut.
Dalam pidato itu Trump mengumumkan rencana pertemuan puncak keduanya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang akan diadakan pada akhir Februari dan menegaskan kembali komitmennya untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.
Dia juga menyerukan agar investigasi terhadap pemerintahannya diakhiri dan meminta pihak Demokrat dan Republik bekerja sama.
Setelahnya, Twitter ramai dipenuhi komentar terkait pidato tersebut. Namun, seperti biasa, publik dengan cepat memerhatikan hal-hal kecil yang terjadi, termasuk dasi Trump yang miring dan aksi Ketua DPR Nancy Pelosi yang memilih membaca beberapa kertas saat sang presiden berpidato, dilansir dari CNBC International.
Dalam pidato itu, Trump juga berbicara tentang pemulihan ekonomi di AS, membuat hadirin berteriak menyerukan "USA USA", dan mengatakan satu-satunya hal yang dapat menghentikan pemulihan ekonomi itu adalah "perang bodoh, politik, atau investigasi partisan yang konyol."
Meski Trump tidak menjelaskan secara spesifik, namun banyak pihak percaya kalimatnya itu ditujukan untuk penyelidikan yang diluncurkan oleh Demokrat terhadap pemerintahannya dan investigasi yang sedang berlangsung terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu dan kemungkinan kolusi dengan kampanyenya, yang telah disangkal oleh Rusia dan Trump.
Pernyataannya itu ditanggapi dengan senyum masam dari angggota Demokrat Nancy Pelosi, yang duduk di belakang Trump dan di sebelah Wakil Presiden Mike Pence.
Bahkan, selama pidato, ekspresi dan reaksi wajah Pelosi yang merupakan saingan politik Trump banyak dijadikan lelucon oleh pengguna Twitter. Bahkan, aksi tepuk tangan Pelosi yang terkesan merendahkan di akhir pidato Trump telah membuat riuh pengguna Twitter.
Aksi tepuk tangan Pelosi langsung dijadikan meme di dunia maya.
Ada banyak pengguna twitter yang menyukai bahasa tubuh Pelosi yang menyiratkan penghinaan dan ketidakpercayaan terhadap pernyataan Trump. Bahkan, ada juga pengguna Twitter yang penasaran dengan apa yang dibaca Pelosi di kertas yang dia pegang saat Trump berpidato.
Tapi beberapa orang menganggap sikapnya itu tidak sopan.
Momen lain yang dijadikan perhatian di media sosial adalah sorak-sorai para anggota kongres perempuan dari Partai Demokrat setelah Trump berpidato tentang penciptaan lapangan kerja bagi wanita.
"Tidak ada yang mendapat manfaat lebih dari ekonomi kita yang berkembang daripada wanita, yang telah mengisi 58% dari pekerjaan yang baru diciptakan tahun lalu," kata presiden.
Pernyataannya itu membuat anggota parlemen perempuan dari Demokrat, yang sengaja kompak mengenakan pakaian berwarna putih berdiri dan bertepuk tangan. Mereka memilih warna outfit tersebut untuk memperingati ulang tahun ke-100 perempuan mendapatkan hak pilih.
Trump merespons dengan mengatakan kepada mereka bahwa mereka "tidak seharusnya melakukan itu" dan berterima kasih kepada audiens atas tanggapannya.
Tapi, pengguna Twitter justru menganggap bahwa tepuk tangan meriah dari anggota kongres Demokrat itu adalah tanggapan sarkastik terhadap Trump yang merasa berjasa telah menciptakan pekerjaan baru.
Beberapa pihak juga berspekulasi tentang apakah putri Trump, Tiffany, dengan sengaja mengenakan pakaian putih seperti yang dikenakan para anggota dewan perempuan Demokrat, karena ingin menunjukkan solidaritasnya dengan mereka.
Dia juga terlihat duduk jauh dari Melania dan Ivanka Trump, yang keduanya mengenakan pakaian yang lebih gelap.
Simak cuplikan pidato Trump mengenai perang dagang berikut ini.
(prm) Next Article Tembok Meksiko sampai Perang Dagang Jadi Topik Pidato Trump
Dalam pidato itu Trump mengumumkan rencana pertemuan puncak keduanya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang akan diadakan pada akhir Februari dan menegaskan kembali komitmennya untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.
Dia juga menyerukan agar investigasi terhadap pemerintahannya diakhiri dan meminta pihak Demokrat dan Republik bekerja sama.
 Foto: CNBC |
Dalam pidato itu, Trump juga berbicara tentang pemulihan ekonomi di AS, membuat hadirin berteriak menyerukan "USA USA", dan mengatakan satu-satunya hal yang dapat menghentikan pemulihan ekonomi itu adalah "perang bodoh, politik, atau investigasi partisan yang konyol."
Meski Trump tidak menjelaskan secara spesifik, namun banyak pihak percaya kalimatnya itu ditujukan untuk penyelidikan yang diluncurkan oleh Demokrat terhadap pemerintahannya dan investigasi yang sedang berlangsung terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu dan kemungkinan kolusi dengan kampanyenya, yang telah disangkal oleh Rusia dan Trump.
Pernyataannya itu ditanggapi dengan senyum masam dari angggota Demokrat Nancy Pelosi, yang duduk di belakang Trump dan di sebelah Wakil Presiden Mike Pence.
Bahkan, selama pidato, ekspresi dan reaksi wajah Pelosi yang merupakan saingan politik Trump banyak dijadikan lelucon oleh pengguna Twitter. Bahkan, aksi tepuk tangan Pelosi yang terkesan merendahkan di akhir pidato Trump telah membuat riuh pengguna Twitter.
 Foto: CNBC |
Aksi tepuk tangan Pelosi langsung dijadikan meme di dunia maya.
Ada banyak pengguna twitter yang menyukai bahasa tubuh Pelosi yang menyiratkan penghinaan dan ketidakpercayaan terhadap pernyataan Trump. Bahkan, ada juga pengguna Twitter yang penasaran dengan apa yang dibaca Pelosi di kertas yang dia pegang saat Trump berpidato.
 Foto: CNBC |
Tapi beberapa orang menganggap sikapnya itu tidak sopan.
Momen lain yang dijadikan perhatian di media sosial adalah sorak-sorai para anggota kongres perempuan dari Partai Demokrat setelah Trump berpidato tentang penciptaan lapangan kerja bagi wanita.
 Foto: Anggota DPR perempuan dari demokrat mengikuti pidato kenegaraan State of the Union atau SOTU di gedung Kongres, Capitol Hill, Washington DC. Reuters/Jonathan Ernst |
"Tidak ada yang mendapat manfaat lebih dari ekonomi kita yang berkembang daripada wanita, yang telah mengisi 58% dari pekerjaan yang baru diciptakan tahun lalu," kata presiden.
Pernyataannya itu membuat anggota parlemen perempuan dari Demokrat, yang sengaja kompak mengenakan pakaian berwarna putih berdiri dan bertepuk tangan. Mereka memilih warna outfit tersebut untuk memperingati ulang tahun ke-100 perempuan mendapatkan hak pilih.
Trump merespons dengan mengatakan kepada mereka bahwa mereka "tidak seharusnya melakukan itu" dan berterima kasih kepada audiens atas tanggapannya.
Tapi, pengguna Twitter justru menganggap bahwa tepuk tangan meriah dari anggota kongres Demokrat itu adalah tanggapan sarkastik terhadap Trump yang merasa berjasa telah menciptakan pekerjaan baru.
 Foto: cnn |
Beberapa pihak juga berspekulasi tentang apakah putri Trump, Tiffany, dengan sengaja mengenakan pakaian putih seperti yang dikenakan para anggota dewan perempuan Demokrat, karena ingin menunjukkan solidaritasnya dengan mereka.
Dia juga terlihat duduk jauh dari Melania dan Ivanka Trump, yang keduanya mengenakan pakaian yang lebih gelap.
Simak cuplikan pidato Trump mengenai perang dagang berikut ini.
(prm) Next Article Tembok Meksiko sampai Perang Dagang Jadi Topik Pidato Trump
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular