Terpopuler CNBC Indonesia

Dari Jokowi Beri PNS Bonus Lagi, Sampai Beras Impor

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
02 February 2019 12:02
Dari Jokowi Beri PNS Bonus Lagi, Sampai Beras Impor
Foto: Infografis/Tunjangan Kinerja/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Selama sepekan, CNBC Indonesia mengelompokan pemberitaan yang menjadi santapan terlaris pembaca setia. Dimulai dari Senin, (28/1/2019), artikel most popular jatuh kepada aksi Presiden Jokowi yang kembali memberikan tunjangan tambahan bagi PNS.

Memasuki Selasa (29/12/2019), ada kabar dari nilai rupiah yang kena batunya karena dikeroyok mata uang asing.

Sementara pada Rabu (30/1/2019) pasar diramaikan oleh aksi Erick Thohir yang dikabarkan memborong saham VIVA

Berikut berita terpopuler selama sepekan, dirangkum CNBC Indonesia berdasarkan data analisis para pembaca setia CNBC Indonesia :
NEXT >>>



Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memberikan tunjangan jabatan kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang diangkat dan ditugaskan dalam jabatan fungsional analis APBN.

Keputusan ini mempertimbangkan peningkatan mutu, prestasi, pengabdian, dan produktivitas kinerja hak abdi negara. Pemerintah, pun melihat perlu memberikan tunjangan tersebut.

Ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 2/2019 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diteken pada 18 Januari 2019 lalu.

"Diberikan tunjangan analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara setiap bulan," bunyi Pasal 2 Perpres ini, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (28/1/2019).

Adapun besaran tunjangan analis APBN sebagaimana dimaksud tercantum dalam lampuran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perpres ini, yaitu :

Dari Jokowi Beri PNS Bonus Lagi Sampai Puisi Sri MulyaniFoto: Tunjangan Jabatan Fungsional (setkab.go.id,)


Pemberian tunjangan analis APBN, menurut Perpres ini, dibebankan pada kas keuangan negara.

Sementara itu, pemberian tunjangan Analis APBN bisa saj dihentikan jika pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud diangkat dalam jabatan struktural, jabatan fungsional lain, atau karena hal lain yang mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan," bunyi Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2019, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H, Laoly pada 22 Januari 2019 itu.

Adapun besaran tunjangan tertinggi diberikan kepada analis APBN ahli utama sebesar Rp 1,52 juta. Artinya, selama satu tahun tunjangan yang diterima PNS bisa mencapai Rp 18,2 juta. Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah masih melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot hari ini. Tidak cuma di hadapan dolar AS, rupiah juga tidak berkutik kala berhadapan satu lawan satu dengan mata uang Asia. 

Pada Selasa (29/1/2019) pukul 11:11 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.085. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan posisi penutupan pasar sehari sebelumnya. 

Meski pelemahan rupiah relatif terbatas, tetapi depresiasi 0,14% sudah cukup membawa rupiah ke posisi kedua terbawah klasemen mata uang Asia. Rupiah hanya lebih baik ketimbang baht Thailand.

Tidak cuma teraniaya di hadapan greenback, melawan mata uang Asia pun rupiah tidak berdaya. Mulai dari yen Jepang sampai peso Filipina kompak menguat di hadapan mata uang Tanah Air. 

Well, rupiah sepertinya kena batunya. Sepanjang pekan lalu, rupiah begitu perkasa dan mem-bully mata uang Asia. 






Rupiah yang sudah menguat tajam rentan terserang ambil untung (profit taking). Koreksi teknikal pun melanda sehingga rupiah sulit berbicara banyak. 

Faktor kedua yang menjadi penekan rupiah adalah harga minyak. Setelah terkoreksi cukup lama, harga si emas hitam mulai terdongkrak. 





Pada pukul 11:21 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,15% dan light sweet bertambah 0,27%. Kenaikan ini cukup wajar karena harga minyak sudah melemah lumayan dalam.  

Dalam seminggu terakhir, harga minyak brent anjlok 2,32% dan light sweet terpangkas 1,02%. Harga minyak yang sudah murah kemudian menarik minat investor. Kemungkinan ada terjadi aksi borong yang mengatrol harga komoditas ini. 

Kenaikan harga minyak bukan berita baik bagi rupiah. Saat harga minyak naik, biaya impornya jadi semakin mahal sehingga mengancam neraca perdagangan dan transaksi berjalan (current account). Rupiah akan kekurangan pasokan devisa sehingga berpotensi melemah.


TIM RISET CNBC INDONESIA





Erick Thohir pemilik kelompok usaha Mahaka Group memberikan respons terkait isu yang menyatakan dirinya membeli saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), setelah mendapatkan dana segar dari penjualan saham klub FC Internazionale Milano atau Inter Milan.

Saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Erick menjelaskan bahwa dirinya tidak ikut menjadi pemegang saham di VIVA. Namun Erick mengakui kalau dirinya punya kepemilikan saham di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), induk usaha ANTV.

"VIVA kan saya gak ada ikutan, saya kan di ANTV sebagai Dirut dan punya saham di ANTV, di VIVA saya gak punya, kan VIVA udah gak menjabat apa-apa di VIVA," kata Erick, di Jakarta, Kamis (31/01/2019).

Menurut Erick isu yang beredar tersebut merupakan spekulasi, sama seperti ketika harga saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik.

"Gak ada apa-apa kok. ini kan spekulasi saja, tetapi ingat jangan juga disambungkan politis dan bisnis, karena ada masanya Erick Thohir juga ingin kembali ke dunia usaha," ujarnya lagi.

Sebelumnya sumber di pasar modal dan mengetahui rencana transaksi menyebutkan Erick memborong saham VIVA milik keluarga Bakrie. Dana yang diperoleh Erick dari penjualan saham Inter Milan akan digunakan untuk membeli saham VIVA milik keluarga Bakrie, seiring dengan kesulitan keuangan yang sedang dialami perusahaan tersebut.

Akhir pekan lalu Erick baru saja melepas 31,05% saham klub sepak bola Italia yang berlaga di Serie A, Inter Milan kepada Perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, LionRock Capital. Dari penjualan ini dia memperoleh dana segar senilai 150 juta euro atau sekitar Rp 2,4 triliun.

Artinya Erick punya dana segar untuk melakukan ekspansi usaha lagi. Selama menjadi pemilik saham Inter Milan dan kemudia menjualnya secara bertahap, Erick diperkirakan sudah mendapatkan cuan Rp 1,6 triliun.

Berikut ini penjelasan lengkap Erick Thohir kepada wartawan

[Gambas:Video CNBC]
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia. Memang sudah seharusnya begitu, mengingat bahan makanan pokok sebagian masyarakatnya berasal dari beras.

Namun sayang, meskipun memiliki lahan pertanian yang luas, setiap tahun Indonesia tidak pernah absen dari yang namanya impor beras.

Dari hasil penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia, sejak tahun 2001 hingga 2018, jumlah impor beras per tahun memang cenderung fluktuatif. Pada periode tersebut, volume impor beras terbesar terjadi pada tahun 2011 dimana mencapai 2,75 juta ton.

Sepanjang periode terebut memang Indonesia telah berganti kepemimpinan 3 kali. Namun sepertinya permasalahan impor beras masih terlalu sulit untuk dipecahkan. Terbukti meskipun presiden silih berganti, impor beras masih saja dilakukan.

Namun demikian, ternyata impor beras paling deras dilakukan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dengan jumlah rata-rata volume impor per tahun mencapai 1,14 juta ton(2015-2018). Sedangkan selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyoni dan Megawati Soekarno Putri sebanyak 0,91 dan 1,02 juta ton secara berturut-turut.

PeriodePresidenRata-rata Impor Beras Tahunan (juta ton)
2015-2018*Joko Widodo1,14
2005-2014Susilo Bambang Y.0,91
2001-2004Megawati Soekarnoputri1,02


Ekonom Faisal Basri mengatakan bahwa perencanaan impor beras harus dibenahi dalam rangka pengelolaan stok beras, seperti yang ditulis di laman pribadinya.

Latar belakang pendapat tersebut adalah pola impor beras secara bulanan yang janggal. Bila melihat pola impor beras secara bulanan pada tahun 2018, volume impor cenderung lebih besar pada waktu neraca beras (produksi-konsumsi) sedang surplus, yaitu pada bulan Februari-September.

Sebagai informasi, periode tersebut terjadi dua kali masa panen, yaitu pada bulan Maret dan Agustus. Artinya, saat musim panen impor beras malah banjir. Alih-alih menciptakan keseimbangan pasokan beras, hal tersebut justru membuat stok beras dalam negeri akan menggunung. 

Sumber:BPSSumber: Badan Pusat Statistik . (*data perkiraan)



Sedangkan saat neraca beras sedang defisit (konsumsi lebih besar dari produksi), volume impor cenderung rendah. Nampaknya, hal ini yang menyebabkan setiap tahun berita kelangkaan beras terus muncul, dan mendorong keputusan impor lagi.

Padahal, neraca beras tanah air secara tahunan selalu mencatatkan surplus. Bila melihat data produksi dan konsumsi beras selama 2018, Indonesia masih diprediksi surplus beras sebesar 2,86 juta ton. Bahkan tahun sebelum itu, surplus beras tercatat jauh lebih tinggi, mencapai puluhan juta ton.

Ini menandakan masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk membereskan hal ini, mengingat beras berhubungan langsung dengan perut masyarakat.



Soal Impor Beras, Presiden Jokowi & Megawati Juaranya!Foto: Infografis/Infografis Indonesia, Negeri Agraris yang Doyan Impor Beras/Aristya Rahadian Krisabella


Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuat puisi khusus kepada Calon Presiden Nomor 02 Prabowo Subianto. Sri Mulyani akhirnya bicara setelah bungkam dituduh sebagai Menteri Pencetak Utang.

Sri Mulyani tak banyak bicara, justru ia menuangkan perasaannya melalui sebuah puisi yang membuat para netizen terpancing emosinya.

Sebelum menyimak puisinya lebih jauh, bagaimana ungkapan 'Menteri Pencetak Utang' muncul dari Prabowo langsung?

Prabowo menyinggung perihal utang pemerintah terus menumpuk hingga memberi ungkapan tegas jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan (Menkeu) tapi diganti Menteri Pencetak Utang.

"Kalau menurut saya, jangan disebut lagi-lah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019) seperti ditulis detikFinance.

Mau tahu bagaimana puisi Sri Mulyani? Di laman Facebooknya, Jumat (1/2/2019) berikut puisi Sri Mulyani yang berjudul Kala Kamu Menuduh aku Menteri Pencetak Utang :

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan
 Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan 
untuk rakyat, untuk kesejahteraan


Kami menyelesaikan
 Puluhan embung dan air bersih,
 bagi jutaan saudara kita yang kekeringan
, puluhan ribu rumah, 
untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi
 Jutaan sambungan listrik 
untuk rakyat 
untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok 


Kami terus bekerja
 Meringankan beban hidup 
10 juta keluarga miskin


Menyediakan bantuan pangan 
15 juta keluarga miskin


Menyekolahkan 20 Juta anak miskin 
untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam
 menyediakan jaminan, 
agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.


Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah, 
agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,
bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya


Kami tak pernah berhenti, agar
 472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan 
20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar 
di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.


Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,
 170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani
Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah
Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket
Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah


Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga 
peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar
 74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 
8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik


Triliunan rupiah tersedia
 membantu saudara kita yang terkena bencana 
membangun kembali kehidupannya


Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu


Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu. 
sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.


Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi 
Aku perempuan, Aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri,
 Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia


Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.

KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.

Bagaimana engkau?

Simak Video Cerita Menteri Pencetak Utang di Bawah Ini:
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular