RI Teken 3 Kerja Sama dengan Raksasa Migas Italia

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
31 January 2019 11:32
Pertamina dan Eni teken 3 kerja sama bisnis untuk kembangkan kilang 'hijau'
Foto: Pertamina - ENI (dok. Pertamina)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) meneken perjanjian kerja sama dengan raksasa migas Italia, Eni S.p.A, untuk mengembangkan kilang bahan bakar yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

Disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Pertamina dan Eni menandatangani 3 kesepakatan sekaligus terkait pengembangan Green Refinery, yakni; Head of Joint Venture Agreement untuk pengembangan green refinery di Indonesia, term sheet CPO processing di Italia, dan MoU terkait circular economy, low carbon products dan renewable energy.

RI Teken 3 Kerjasama Kilang 'Hijau' Raksasa Migas ItaliaFoto: Pertamina - ENI (dok. Pertamina)




Perjanjian diteken oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Eni Claudio Descalzi. "Kesepakatan ini merupakan lanjutan nota kesepahaman kerjasama yang telah ditandatangani Pertamina dan Eni pada September 2018 serta penandatanganan kesepakatan lanjutan pada Desember 2018," tulis perusahaan dalam keterangan tertulis, Kamis (31/1/2019).

Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif mengatakan kerjasama ini akan optimalkan potensi sumberdaya terbarukan RI demi kurangi impor minyak mentah. "Indonesia memiliki sumber green energy yakni minyak kelapa sawit yang melimpah. Ini bisa menjadi potensi besar bagi Indonesia ke depannya," ujar Budi.

Terkait kerjasama CPO Processing Agremeent, Budi menjelaskan Eni merupakan salah satu perusahaan yang punya pengalaman teruji sejak 2014 untuk hasilkan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) yang bisa digunakan untuk campuran bahan bakar diesel atau solar.

"Pertamina dan ENI akan melanjutkan diskusi tentang potensi pembangunan green refinery di Indonesia untuk produksi HVO di Indonesia," jelasnya.

Sebelumnya, Pertamina juga sudah lakukan ujicoba dan hasilkan olahan CPO dengan cara co-processing di kilang Plaju, Sumatera Selatan yang mulai operasi Desember 2018. Kilang Plaju ditargetkan bisa hasilkan green fuel, green LPG, dan green avtur dengan pemanfaatan CPO hingga 7,5%.

Pertamina, lanjut Budi, terus gandeng perusahaan migas dunia yang berpengalaman dalam kembangkan BBM ramah lingkungan untuk memproses CPO 100% jadi green diesel atau green avtur. "Hal inilah yang melandasi kerjasama antara Pertamina dengan Eni. Eni memiliki keahlian di bidang teknologi Biorefineries di Italia dan bersama UOP memiliki linsensi teknologi Ecofining™."


(gus/gus) Next Article Meski Ditolak, Raksasa Migas Italia Masih Incar Blok Migas RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular