
Jabar Favorit Investor Asing, Ridwan Kamil Happy
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 January 2019 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan Provinsi Jawa Barat masih menjadi lokasi favorit investor asing menanamkan modal. Tahun lalu, nilai penanaman modal asing (PMA) di Jabar mencapai US$ 5,57 miliar (4.713 proyek).
Jabar mengungguli DKI Jakarta dan Banten yang masing-masing berada di tempat kedua dan ketiga dengan perolehan nilai PMA US$ 4,86 miliar (6.499 proyek) dan US$ 2,83 miliar (1.895 proyek).
Ditemui di sela-sela Mandiri Investment Forum 2019, Jakarta, Rabu (30/1/2019), Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki penilaian di balik laporan BKPM tersebut. Ia menyebut ada tiga alasan yang membuat investor asing menyukai Jabar.
"Pertama karena infrastrukturnya sangat baik, konsumernya atraktif. Kedua dekat dengan Jakarta jadi juga ada keuntungan secara geografis, dan ketiga reformasi peraturan," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Dalam mendorong investasi di Jabar, dia mengaku mendorong special economic zone (kawasan ekonomi khusus) di Sukabumi, Pangandaran, Subang, dan Majalengka. KEK, dengan catatan memiliki luas lahan 200 hektare, dapat difokuskan untuk industri terpilih.
Keberadaan KEK, menurut Kang Emil, jelas meringankan beban investor sebab beban pajak berkurang. Kemudian infastruktur KEK akan dibangun oleh pemerintah pusat melalui APBN.
Hal lain yang akan didorong Kang Emil adalah konektivitas. Masalah utama logistik Tanah Air adalah pengangkutan barang. Keberadaan Pelabuhan Patimban akan meringankan beban Pelabuhan Tanjung Priok.
"Jadi kira-kira kombinasi infrastruktur, kombinasi melalui KEK yang akan saya tawarkan," ujar Kang Emil.
Simak Video Ridwan Kamil Berantas Kemacetan Bekasi-Jakarta
(miq/miq) Next Article Terkotor di Dunia, Ini Jurus Baru Ridwan Kamil Benahi Citarum
Jabar mengungguli DKI Jakarta dan Banten yang masing-masing berada di tempat kedua dan ketiga dengan perolehan nilai PMA US$ 4,86 miliar (6.499 proyek) dan US$ 2,83 miliar (1.895 proyek).
Ditemui di sela-sela Mandiri Investment Forum 2019, Jakarta, Rabu (30/1/2019), Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki penilaian di balik laporan BKPM tersebut. Ia menyebut ada tiga alasan yang membuat investor asing menyukai Jabar.
Dalam mendorong investasi di Jabar, dia mengaku mendorong special economic zone (kawasan ekonomi khusus) di Sukabumi, Pangandaran, Subang, dan Majalengka. KEK, dengan catatan memiliki luas lahan 200 hektare, dapat difokuskan untuk industri terpilih.
Keberadaan KEK, menurut Kang Emil, jelas meringankan beban investor sebab beban pajak berkurang. Kemudian infastruktur KEK akan dibangun oleh pemerintah pusat melalui APBN.
![]() |
Hal lain yang akan didorong Kang Emil adalah konektivitas. Masalah utama logistik Tanah Air adalah pengangkutan barang. Keberadaan Pelabuhan Patimban akan meringankan beban Pelabuhan Tanjung Priok.
"Jadi kira-kira kombinasi infrastruktur, kombinasi melalui KEK yang akan saya tawarkan," ujar Kang Emil.
Simak Video Ridwan Kamil Berantas Kemacetan Bekasi-Jakarta
(miq/miq) Next Article Terkotor di Dunia, Ini Jurus Baru Ridwan Kamil Benahi Citarum
Most Popular