
Jokowi: Laporkan Kalau Ada Mafia Sertifikat Tanah!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 January 2019 20:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh masyarakat melaporkan oknum yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) pembuatan sertifikat hak atas tanah.
"Dilaporkan saja itu kalau memang ada," tegas Jokowi saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).
Pernyataan kepala negara tak lepas dari program sertifikat hak atas tanah yang kian dikeluhkan oleh segelintir masyarakat, lantaran terdapat pungli oleh sejumlah oknum.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa program sertifikat tanah bersifat gratis alias tidak dikenakan biaya sepeserpun. Pemerintah menegaskan, telah menyiapkan anggaran untuk menyediakan sertifikat tanah.
"Laporkan saja. Ini sudah ada anggaran dari pemerintah. Ke cyber pungli. Ke polisi, terserah. Kalau seperti ini tak benar," tegasnya.
Saat membagikan 3.500 sertifikat tanah di wilayah Bekasi, Jokowi sempat mendengar keluhan Mariah soal adanya biaya yang ditarik saat membuat sertifikat. Tak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan pun cukup besar.
"Saya pernah buat sertifikat 2 tahun lalu. Diminta mahal sekali. Satu bidang tanah, 500 meter diminta Rp 20 juta," kata Mariah di depan Jokowi.
Presiden pun memahami munculnya praktik tak bertanggung jawab tersebut. Namun, dia meminta kepada seluruh masyarakat melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemukan hal-hal seperti ini.
(dru) Next Article Jokowi Sedih Saat Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah, Kenapa?
"Dilaporkan saja itu kalau memang ada," tegas Jokowi saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).
Pernyataan kepala negara tak lepas dari program sertifikat hak atas tanah yang kian dikeluhkan oleh segelintir masyarakat, lantaran terdapat pungli oleh sejumlah oknum.
"Laporkan saja. Ini sudah ada anggaran dari pemerintah. Ke cyber pungli. Ke polisi, terserah. Kalau seperti ini tak benar," tegasnya.
Saat membagikan 3.500 sertifikat tanah di wilayah Bekasi, Jokowi sempat mendengar keluhan Mariah soal adanya biaya yang ditarik saat membuat sertifikat. Tak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan pun cukup besar.
"Saya pernah buat sertifikat 2 tahun lalu. Diminta mahal sekali. Satu bidang tanah, 500 meter diminta Rp 20 juta," kata Mariah di depan Jokowi.
Presiden pun memahami munculnya praktik tak bertanggung jawab tersebut. Namun, dia meminta kepada seluruh masyarakat melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemukan hal-hal seperti ini.
(dru) Next Article Jokowi Sedih Saat Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah, Kenapa?
Most Popular