
Darmin Minta Buwas Serap Jagung Hasil Panen Raya Petani
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 January 2019 18:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui rapat koordinasi (rakor) di kantor Kemenko Perekonomian menugaskan Bulog untuk menyerap jagung produksi petani hasil panen raya yang dimulai dari Februari hingga April mendatang.
"Bulog akan menyerap panen puncak jagung untuk disimpan sebagai stok sampai nanti musim paceklik di Oktober mendatang. Selama ini kan hanya beras, sekarang jagung juga," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rakor di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Adapun produksi jagung petani akan diserap dengan harga pembelian pemerintah (HPP) seharga Rp 3.150/kg. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 58/2018.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog akan fokus pada daerah sentra produksi jagung sesuai dengan data yang dimiliki Kementan, seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan beberapa daerah lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Nanti kita cadangkan sesuai kebutuhan peternak. Jadi begitu ada kelangkaan dan harga naik, kita sudah siapkan cadangannya," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, saat dikonfirmasi terpisah.
Buwas mengaku Bulog masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan penugasan ini. Adapun kebutuhan dananya nanti akan diupayakan melalui pinjaman bank.
"Jumlahnya berapa nanti kita pinjam dari bank dananya, nggak ada masalah," imbuhnya.
Data Kementerian Pertanian 2018 menunjukkan, rata-rata kebutuhan jagung selama tahun lalu sekitar 1,4 juta ton per bulan. Adapun produksi tertinggi tercatat di bulan Februari mencapai 4,3 juta ton.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Kala Darmin Dicurhati dan Disemprot Peternak Ayam di Blitar
"Bulog akan menyerap panen puncak jagung untuk disimpan sebagai stok sampai nanti musim paceklik di Oktober mendatang. Selama ini kan hanya beras, sekarang jagung juga," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rakor di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Adapun produksi jagung petani akan diserap dengan harga pembelian pemerintah (HPP) seharga Rp 3.150/kg. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 58/2018.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog akan fokus pada daerah sentra produksi jagung sesuai dengan data yang dimiliki Kementan, seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan beberapa daerah lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Nanti kita cadangkan sesuai kebutuhan peternak. Jadi begitu ada kelangkaan dan harga naik, kita sudah siapkan cadangannya," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, saat dikonfirmasi terpisah.
![]() |
Buwas mengaku Bulog masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan penugasan ini. Adapun kebutuhan dananya nanti akan diupayakan melalui pinjaman bank.
"Jumlahnya berapa nanti kita pinjam dari bank dananya, nggak ada masalah," imbuhnya.
Data Kementerian Pertanian 2018 menunjukkan, rata-rata kebutuhan jagung selama tahun lalu sekitar 1,4 juta ton per bulan. Adapun produksi tertinggi tercatat di bulan Februari mencapai 4,3 juta ton.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Kala Darmin Dicurhati dan Disemprot Peternak Ayam di Blitar
Most Popular