Revolusi Industri 4.0: Tsunami PHK Jadi Fokus di WEF Davos

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 January 2019 10:53
Perjalanan revolusi industri
Foto: World Economic Forum (weforum.org)
Kepala Kebijakan Teknologi dan Kemitraan WEF, Zvika Krieger menyatakan kepada CNBC International, Selasa (15/1/2019), ada tema umum pada masing-masing revolusi industri: penemuan teknologi spesifik yang mengubah masyarakat secara fundamental.
 
Revolusi industri pertama dimulai di Inggris sekitar tahun 1760 yang ditandai dengan penemuan besar yakni mesin uap. Mesin uap memungkinkan proses manufaktur baru, mengarah ke penciptaan pabrik.
 
Revolusi industri kedua diperkirakan datang seabad kemudian yang ditandai dengan produksi massal di industri-industri baru seperti baja, minyak dan listrik. Era tersebut juga ditandai dengan adanya sejumlah penemuan penting seperti bola lampu, telepon dan mesin pembakaran internal.
 
Selanjutnya, era evolusi industri ketiga dimulai pada tahun 1960 yang ditandai dengan adanya penemuan semikonduktor, komputer pribadi dan internet.
 
Namun Krieger mengatakan, revolusi industri keempat sedikit berbeda dari yang ketiga karena ada dua alasan: kesenjangan antara dunia digital, fisik dan biologis menyusut, dan teknologi berubah lebih cepat daripada sebelumnya.
 
Untuk membuktikan seberapa cepat perubahan teknologi, Krueger mengilustrasikannya secara sederhana dari kasus telepon dan aplikasi permainan “Pokemon Go”.

Jika dulu, diperlukan waktu selama 75 tahun untuk meraih 100 juta pelanggan yang mendapatkan akses ke telepon, aplikasi permainan “Pokemon Go” diunduh jutaan penggunanya hanya dalam waktu kurang dari sebulan sejak diluncurkan 2016 dan banyak orang menjadi “ketagihan” karena aplikasi itu.
 
Berdasarkan hasil studi European Patent Office pada 2017 lalu menunjukkan jumlah paten yang diajukan yang terkait dengan Revolusi Industri 4.0 meningkat signifikan hingga 54 persen dalam tiga tahun terakhir.

"Teknologi, khususnya teknologi digital sangat terkait dengan banyak bisnis, serta kehidupan sosial maupun ekonomi kita, sehingga mencoba memisahan teknologi dari nonteknologi menjadi semakin mubazir," kata David Stubbs, Kepala Strategi Investasi Klien untuk EMEA di JP Morgan Private Bank, dalam surat elektronik kepada CNBC.

[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular